January 21, 2020

Bunda Cekatan- Kelas Ulat Minggu 1


Bismillahi…
“Ulat akan memakan makanannya, daun terlezat, daun terenak
sesuai kebutuhannya”

Alhamdulillah tahap telur-telur sudah terlewati. Pada minggu ini, saya sudah masuk kelas ulat-ulat dan pada tahap menjadi ulat ini kegiatannya adalah “Makan”. Makan dalam arti memasukkan ilmu atau belajar ilmu yang menjadi kebutuhan kita saat ini.
Filosofi ini sangat tepat digunakan, karena memang pada denotasinya ulat berkegiatan aktif memakan dedaunan terbaik. Kembali mengingat perjalanan menjadi telur, kita sudah melalui empat tahapan tang tertuang dalam:

1. Telur Hijau, menemukan kekuatan diri
2. Telur Merah, menguatkan
keterampilan diri
3, Telur Oranye, menemukan cara belajar
4. Membuat Peta Belajar

Setelah kita tahu apa yang menjadi prioritas belajar kita, maka pada tahap ini kita diibaratkan seperti sudah menetas dan menjadi ulat. Ulat tersebut siap memakan daun- daun yang menjadi kebutuhannya. Namun sebelum kita makan, maka kita harus menyediakan dulu makanan yang sudah kita miliki.



Dalam ruang belajar, kami menyebutnya “potluck”. Masing-masing siswa menyediakan potlucknya kemudian dibagikan ke grup FB lalu teman lain bisa menyantap belantara makanan yang ada dalam rangka mememuhi kebutuhan makannya. Menyajikannya pun bebas disesuaikan dengan cara belajar kita. Sumber ilmunya bisa dari manapun asal disampaikan dengan jelas.

v  Bagaimana jika dalam perjalanan saya mengubah mind mapnya?

Salah- Revisi – Kemudian melangkah kembali, itu lebih baik dari pada kita tersesat dalam hutan ilmu pengetahuan.

Tentunya akan terus ada proses berpikir, proses penyesuaian sehingga merubah kebutuhan belajar kita. Sehingga kita sangat diperbolehkan merubah mind mapnya. Tugas saya saat ini perlu merincikan lagi dengan detail sub topik yang saya butuhkan dalam mindmap. Namun sejauh ini, topik yang saya buat dalam The Jungle Of Knowledge insyaAllah sudahlah sesuai.




v  Menguatkan sub topik
Topik yang saya ambil minggu ini adalah topik agama, dengan sub topik sifat shalat nabi karena saya memang baru menyelesaikan buku tersebut sebagai sumber ilmu saya yang juga dibimbing oleh ustad yang kompeten dalam memahami sumber ilmu tersebut.

Sub topik yang saya dapat ini, langsung saya praktikkan untuk memperbaiki shalat saya dan tentunya untuk mengajarkan ananda bagaimana shalat yang sesuai dengan sifat shalat nabi.

Sekalipun saya memiliki keterbatasan dalam memakan banyak makanan terkait ilmu-ilmu yang saya butuhkan, saya ingin bisa beberapa makanan yang saya ambil benar-benar bisa saya kunyah dengan baik. Hingga mengenyangkan perut saya dan memenuhi kebutuhan belajar saya.

“Mengumpulkan referensi dan cara belajar yang sesuai kebutuhan, kemudian mempraktikkannya, jangan lupa berbagi.”




No comments:

Post a Comment