Bismillahi…
“Ulat
akan memakan makanannya, daun terlezat, daun terenak
sesuai
kebutuhannya”
Alhamdulillah
tahap telur-telur sudah terlewati. Pada minggu ini, saya sudah masuk kelas
ulat-ulat dan pada tahap menjadi ulat ini kegiatannya adalah “Makan”. Makan dalam
arti memasukkan ilmu atau belajar ilmu yang menjadi kebutuhan kita saat ini.
Filosofi ini
sangat tepat digunakan, karena memang pada denotasinya ulat berkegiatan aktif
memakan dedaunan terbaik. Kembali mengingat perjalanan menjadi telur, kita
sudah melalui empat tahapan tang tertuang dalam:
1. Telur Hijau,
menemukan kekuatan diri
2. Telur Merah, menguatkan
keterampilan diri
3, Telur Oranye,
menemukan cara belajar
4. Membuat Peta
Belajar
Setelah kita tahu
apa yang menjadi prioritas belajar kita, maka pada tahap ini kita diibaratkan
seperti sudah menetas dan menjadi ulat. Ulat tersebut siap memakan daun- daun
yang menjadi kebutuhannya. Namun sebelum kita makan, maka kita harus menyediakan
dulu makanan yang sudah kita miliki.
Dalam ruang
belajar, kami menyebutnya “potluck”. Masing-masing siswa menyediakan potlucknya
kemudian dibagikan ke grup FB lalu teman lain bisa menyantap belantara makanan
yang ada dalam rangka mememuhi kebutuhan makannya. Menyajikannya pun bebas
disesuaikan dengan cara belajar kita. Sumber ilmunya bisa dari manapun asal disampaikan
dengan jelas.
v
Bagaimana
jika dalam perjalanan saya mengubah mind mapnya?
Salah-
Revisi – Kemudian melangkah kembali, itu lebih baik dari pada kita tersesat
dalam hutan ilmu pengetahuan.
Tentunya akan terus ada proses berpikir,
proses penyesuaian sehingga merubah kebutuhan belajar kita. Sehingga kita
sangat diperbolehkan merubah mind mapnya. Tugas saya saat ini perlu merincikan
lagi dengan detail sub topik yang saya butuhkan dalam mindmap. Namun sejauh
ini, topik yang saya buat dalam The Jungle Of Knowledge insyaAllah sudahlah
sesuai.
v Menguatkan sub topik
Topik yang saya ambil minggu ini adalah
topik agama, dengan sub topik sifat shalat nabi karena saya memang baru
menyelesaikan buku tersebut sebagai sumber ilmu saya yang juga dibimbing oleh
ustad yang kompeten dalam memahami sumber ilmu tersebut.
Sub topik yang saya dapat ini, langsung
saya praktikkan untuk memperbaiki shalat saya dan tentunya untuk mengajarkan ananda
bagaimana shalat yang sesuai dengan sifat shalat nabi.
Sekalipun saya memiliki keterbatasan dalam memakan
banyak makanan terkait ilmu-ilmu yang saya butuhkan, saya ingin bisa beberapa
makanan yang saya ambil benar-benar bisa saya kunyah dengan baik. Hingga
mengenyangkan perut saya dan memenuhi kebutuhan belajar saya.
“Mengumpulkan
referensi dan cara belajar yang sesuai kebutuhan, kemudian mempraktikkannya,
jangan lupa berbagi.”
No comments:
Post a Comment