July 22, 2020

Alras Bunda Cekatan

Alhamdulillah...
Bersyukur sekali kelas Bunda Cekatan ini bisa dilalui dengan baik.
Proses belajar yang seru karena dikemas dengan konsep yang apik dan asyik.
Melalui tahapan-tahapan dengan anologi yang cantik.

Saya benar-benar merasa dipaksa untuk memikirkan apa yang menjadi kebutuhan belajar saya untuk diri saya. Namun pada akhirnya saya merasa digiring, dibimbing untuk menemukan yang menjadi kebutuhan saya tersebut. Dalam menjalaninya begitu enjoy karena target personal yang sudah dibuat akan lebih mudah dicapai. Terasa fleksible dan mengarahkan saya untuk bisa nyaman dg cara dan gaya belajar saya sendiri.

Lanjut keseruannya nanti ya...
Lanjut Baca yuk.. >>>

July 7, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 7

Alhamdulillah.. tidak terasa program mentorship kali ini memasuki minggu ketujuh. Itu artinya satu langkah lagi menuju kelulusan. MasyaAllah.. Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena bertahap saya dapat mengikuti program yang diberikan mentor saya untuk menghafal quran. Sekalipun awalnya terasa ragu, minder namun mentor saya dapat memberikan motivasi kepada saya untuk terus bertahap dalam menyelesaikan surah yang saat ini sedang saya hafal.

Keraguan itu sirna dengan motivasi dari mentor dan juga semangat dari teman-teman sesama mentee dalam program yang saya jalani ini. Saya sempat ditanya, "Mbak Akmala jadi mentor apa?" saya memang tidak menjadi mentor apapun dalam program kali ini. Tapi setelah saya mendalami lagi makna mentor dan mentee. Sebenarnya menjadi mentee adalah upaya saya mementori diri untuk membuat diri saya bisa lebih baik. Bahkan saat menjadi mentorpun kita otomatis menjadi mentee karena disitu kita belajar bagaimana menjadi mentor yang bisa menjalankan perannya dengan baik. Jadi saat saya harus mengisi kemajuan mentor dan mentee, ini akan sejalan dengan seimbang.

Saat saya mewarnai kupu-kupu saya kembali merasakan healing tersendiri, mendalami makna dari metamorfosis saya hingga saat ini menjadi diri yang berbeda sangat jauh dari sebelumnya. Ada rasa kepercayaan diri lebih mendalam ada bekal yang rasanya berguna untuk saya berperan menjadi istri yang harus taat pada Allah dengan mengamalkan isi quran, begitupula menjadi ibu yang berperan sesuai maunya Allah ada di dalam Quran dan menjadi khalifah dibumi dengan upaya-upaya kebermanfaatan diri untuk orang lain.

Perjalanan menjadi kupu-kupu ini bagi saya tidak hanya berhenti pada pekan ke delapan. Melainkan masih panjang, kupu-kupu bertugas untuk membantu penyerbukan,  membantu pohon-pohon berbuah dan memberikan manfaat untuk banyak orang dengan buah tersebut. Semangat untuk bersiap terbang!!
Lanjut Baca yuk.. >>>

June 30, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 6

Bismillahi...

Assalamuu'alaikum Bunda cekatan dimanapun kalian berada. Alhamdulillah kelas kupu-kupu sudah memasuki minggu keenam. Rasanya saya sangat bersyukur dapat diarahkan oleh Allah mengikuti kelas mentoring bersama mbak Asri dalam menghafal quran.

Minggu ini memang tidak ada hafalan. Setelah fokus pada tantangan tahfid, agenda selanjutnya adalah murojaah bersama. Jadi mentor kami memfasilitasi dengan zoom sebagai media kami jumpa secara virtual. Alhamdulillah saya bisa hadir sekalipun terlambat beberapa menit. Keterlambatan saya ini karena HP terbawa oleh suami dan suami sedang pergi mencuci mobil ke car wash.

Saat masuk kelas saya agak bingung karena melewatkan opening dan perkenalan. Lucunya lagi karena agak gugup saya bicara tapi malah speakernya ke mute. Jadi apa yang saya sampaikan tidak terdengar oleh teman-teman. Saya banyak belajar hari ini dari teman-teman mentee lain, utamanya terkait motivasi dalam menghafal Quran. Alhamdulillah saya sangat bersyukur mbak Asri juga memberikan arahan, nasihat dan motivasi terkait rasa minder saya karena merasa terlalu terlambat untuk menghafal Quran.

Minggu ini menjadi minggu yang menyenangkan. Kami mendapat penghargaan dari mentor yang itu membuat kami sangat bersemangat. Program tahfid mbak Asri benar-benar menyenangkan dan saya merasa enjoy atau tidak tertekan dalam melakukan target hafalan. Semoga Allah mampukan. Amiiin..

Untuk semua mentee dan mentor kelas kupu-kupu, semangat selalu ya...
Lanjut Baca yuk.. >>>

June 23, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 5

Alhamdulillah.. merangkak maju menuju minggu keenam. Alhamdulillah di minggu kelima lalu, kami menempuh tantangan dari mentor. Ujian gitulah istilahnya. Evaluasi sejauh mana kelancaran hafalan quran kami dengan cara soal diacak oleh mentor dan kami menyambung ayat.

MasyaAllah.. sambung ayat ini benar-benar menegangkan. Takut sekali jika ada yang miss karena terkait kalam Allah. Alhamdulillah 3 soal dari mentor diacak pada bagian tengah, awal dan akhir semua berjalan lancar. Alhamdulillah...

Next agenda. InsyaAllah ntt kami semua para mentee dari mbak Asri akan berjumpa di hari jumat dengan jam menyesuaikan. Seru rasanya dan siap menerima hal baru lagi di minggu keenam. Nantikan ceritaku ya... :')

Lanjut Baca yuk.. >>>

June 16, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 4

Bismillahi...

Alhamdulillah kami semua sudah memasuki minggu keempat dalam program mentoring di kelas bunda cekatan. Bersyukur tak terhingga saya dipertemukan dengan orang-orang baik yang Allah pilihkan untuk saya saat saya tengah memutuskan untuk belajar suatu ilmu.

Dalam minggu ini, mentor saya membuat program baru  terkait hafalan Quran yang mana jika biasanya saya menyetorkan ayat setiap hari namun kali ini saya menyetorkan ayat seminggu dua kali dengan jadwal Selasa dan Jumat.

Hal ini dimaksudkan untuk observasi mentee apakah hafalan akan tetap bisa berjalan sesuai target personal sekalipun tidak setiap hari melakukan bimbingan. Harusnya sekalipun setoran seminggu duakali, mentee tetap bisa menyelesaikan target personal secara mandiri.

Nantinya mentor dalam melihat, manakah program yang nyaman untuk mentee. Apakah dengan setiap hari setor atau seminggu dua kali setor. Jika memang bis amandiri dilakukan tanpa bimbingan setiap hari. Maka ini akan memudahkan mentor membuat jadwal tetap untuk mengefesiensi waktu.

Alhamdulillah saya sudha mulai melangsungkan setoran seminggu dua kali melalui jadwal yang sudah ditetapkan mentor. Teman-teman lain juga mengikuti jadwal yang berlaku. Kami fokus terhadap target personal dan mengadakan progress dalam hafalan kami. Bersyukur sekali, satu minggu kemarin dapat saya lalui dengan baik, semoga minggu ini juga. InsyaAllah aamiin...

Semangat tholibul ilmi!!
Bismillahi...


Lanjut Baca yuk.. >>>

June 7, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 3

Assalamu'alaikum!!

Halooooo Bunda Cekatan di manapun berada. Alhamdulillah ramadhan sudah kita lewati ya.. tentu rasa sedih menyelimuti, apalagi ramadan dan idul fitri kali ini tidak sama dengan tahun sebelumnya. Suasana pandemi memang membuat kita terpenjara di rumah, jika kita tidak bisa berpikir kreatif untuk mengisi hari-hari dengan aktivitas yang positif.

Saya sampaikan SELAMAT IDUL FITRI dan MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN!

Liburan telah usai dan kita sudah saling bersilaturahmi melalui grup daring. Suasana yang tak asing karena sebelumnya kami memang tersbiasa mengikuti kegiatan belajar melalui online. tetap seru dan asik aja ya.. alhamdulillah. Karena libur telah usai maka kegiatan mentorship kembali dimulai. Progres hafalannya harus segera di setorkan.

Saya langsung dihubungi oleh mbak Asri sebagai mentor saya dalam hafalan quran dan qadarullah memang saya jarang sekali buka chat sehingga telat 2 hari untuk menerima infonya secara langsung. Maka saat saya online dan membalas japrian mentor. Sayapun memberanikan diri untuk memulai setor hafalannya. Nanti mentor akan membuat kartu prestasi semacam lembar laporan progress hafalan qurannya.

Saya dihubungi lewat video call WA dan melakukan mentoring kurang lebih 10-15menit. Tahsin ayatnya dan mengulangi kemudian menyambungkan rangkaian ayat hingga bisa disampaikan dengan baik mahrojitul huruf dan panjang pendeknya. Alhamdulillah....
Kami menyepakati jadwal setoran setiap hari selama sepekan ini. Semoga dimampukan. Aaamin...
Lanjut Baca yuk.. >>>

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 2

Alhamdulillah...

Tak terasa sudah masuk pekan kedua, pada pekan kedua ini kami semua juga akan menuliskan  jurnal pekan kedua. Qadarullah saya kurang sehat waktu itu dan melewatkan untuk posting jurnal. Akan menjadi koreksi tersendiri untuk ke depannya mengingat saya full agenda offline. Manajemen waktu sangat dibutuhkan dengan baik dan semoga saya bisa menyelesaikan hingga jurnal terakhir.

Pada pekan kedua ini, kami juga akan segera memasuki libur lebaran. Saat libur sementara kegiatan di kelas Bunda Cekatan juga akan libur terlebih dahulu. Kelas mentoring juga otomatis libur. Namun rasanya deg-degan itu jurstru hadir sebelum libur.
Kenapa? 
Mentorship kali ini, Mbak Asri mengajak kami semua untuk mengisi lembar target personal. Dalam lembar tersebut juga disampaikan step-step yang dapat mentee lakukan untuk mencapai target personal. Ini menjadi motivasi tersendiri untuk pemula seperti saya.

Menghafal Quran kesannya lebih mudah dan simple karena kita diarahkan pada target personal dan bagaimana mencapai target tersebut. Pada lembar tersebut  kami harus menyampaikan beberapa hal di antaranya:
1. Tantangan menghafal Quran
2. Target personal

Alhamdulillah, saya sudah bisa menyampaikan keduanya. Hanya saja target personal ini masih begitu general dan belum terincikan lagi dengan baik. Semoga ke depannya, saya bisa menemukan formula yang pas untuk target harian sehingga target personal bisa tercapai dengan durasi yang sesuai. aamiin,.. InsyaAllah..
Lanjut Baca yuk.. >>>

May 8, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kupu-kupu Minggu 1

Alhamdulillah...

Sebelumnya saya ucapkan Happy Ramadhan untuk semua Bunda Cekatan. Alhamdulillah bertepatan dengan bulan ramadhan kelas kupu-kupu di mulai, saya sejujurnya kurang antusias mengingat fokus utama sama adalah Family Proyek di rumah terkait ibadah puasa dan juga aktivitas di Teras Baca Mahira.
Namun saya ingin selesaikan step ini dengan baik, sebagi proses pembelajaran yang tetap saja saya banyak untungnya.
Belajar konsistensi utamanya. Alhamdulillah...

Pada pekan pertama kelas kupu-kupu, kami semua diajak dalam program mentoring. Menjadi mentor dan juga mentee. Namun sayang sekali karena waktu begitu mepet, saya belum mendapatkan mentee. Tapi tidak apa-apa. Saya sudah mendapatkan mentor dan menjadi mentee di kelas tahfidz yang dimentori oleh Mbak Asri.

Antusias saya mengambil tahfidz adalah karena saya sedang hafalan dan qadarullah masa pandemi ini membuat saya libur ngaji. Jadi untuk tetap memfasilitasi diri belajar tahsin dan juga tahfidz saya mengambil mentoring ini. Melengkapi daftar cheklist yang ada di mind map saya ingin bisa mendapat ilmu dari guru lain untuk mendukung proaes belajar saya.

Awalnya saya chat di profile beliau. Saya juga segera menginstall messenger. Perlu ada effort dalam hal ini. Dampaknya mmng cukup banyak. Saya belajar eksplore tools FB. MasyaAllah.. kemudian jumpa teman2 lama di chat. Alhamdulillah... Saat mendapat balasan sadi mentor saya bersyukur sekali. Kemudian saya dimasukkan dalam grup tahfidz. Grup tidak riuh bahkan terkesan hening. Tapi saya merasakan suhu dari mentor yang hangat dan bersemangat. Tidak imbangnya semangat ini saya abaikan, saya akan fokus ke tujuan.

Saya mengisi gform dari mentor. MasyaAllah... begitu detail mentor membuat observasi awal. Bahkan saya mengirimkan contoh bacaan saya ke WA beliau. Sebagai penilaian awal. Saya sangat antusias. Semoga berkah untuk semua hubungan aktivitas belajar ini.


Selamaaaaat berproses dan berprogres menjadi kupu-kupu. Happy Ramadhan! HAPPY BUNDA CEKATAN!
Lanjut Baca yuk.. >>>

April 24, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kepompong Minggu 4

Alhamdulillah...
Akhirnya sudah mencapai bagian akhir dalam puasa di kelas kepompong. Puasa saya masih sama, mengingat banyak sekali berseliweran tawaran buku-buku kualitas ke saya.

Mulai dari buku anak dan juga buku lainnya. Awalnya pada pekan ketiga saya sudah lumayan berhasil namun pada pekan keempat ini ada saja hari yang membuat saya tidak bisa menahan diri. Alasan utamanya buku tersebut penerbitnya memang sedang vakum sementara dan qadarullah ada stok di agen yang tersisa sehingga saat ditawarkan saya menganggap ini kesempatan langka.
Yang kedua terkait buku dengab harga bundling. Jika harus beli satuan harganya tentu berbeda, pikir saya akan lebih hemat dengaan penawaran bundling.

So pada pekan keempat ini saya tidak bisa menolak membeli buku karena dua penawaran di atas. Namun progress baiknya adalah, saya lebih memilah-milah buku mana yang menjadi prioritas untuk saya beli. Alhamdulillah semoga tetap menjadi berkah untuk semua.



Lanjut Baca yuk.. >>>

April 17, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kepompong Minggu 3

Bismillahi...

Ahamdulillah memasuki pekan ketiga, saya masih melanjutkan untuk puasa membeli buku. Rupanya pekan lalu saya belum berhasil total menahan diri dari aktivitas membeli. Mengingat buku-buku bagus terus saja bermunculan.

Dari beberapa tips yang saya sediakan sendiri, saya mencobanya satu-persatu.
1.Menahan diri sebaik mungkin untuk menskip dan menerima informasi yang berkaitan dengan promo buku-buku.
>>> Minggu ini saya bisa melakukannya lebih baik, tentunya tidak menggunakan media sosial dengan akun yang aktif jualanan. 
2. Mengalihkan diri untuk membuat konten terkait buku-buku yang sudah kita baca. Jadi ada kesibukan baru seputar buku.
>>> Hal ini menjadi kesibukan tersendiri yang ternyata cukup mengasyikkan. Membuat review dan sharing mengenai suatu buku melalui WAStory
3. Mencari link untuk membaca e-book gratis
>>> Alhamdulilllah menemukan beberapa link ebook gratis menyenangkan. Hanya saja oerlu waktu untuk eksplore lebih dalam dan terlalu banyak terpapar gadget.
4. Meminjam buku di Perpustakaan Daerah
>>> Kehadiran perpustakaan keliling saya manfaatkan dengan maksimal. Buku-buku tersebut bisa dipinjamkan kolektif ke TBM sehingga bisa menjadi santapan yang lezat untuk saya dan juga suami.
Saya Pinjam buku paduan menjadi MC yang seru, qadarullah ilmunya sangat saya perlukan saat mengisi kelas menulis anak di Perpusda Pekalongan. Begitupula buku2 lain yang bermanfaat.
5. Membuat list perencanaan sehingga pembelian berdasarkan urutan dan budgeting.
>>> Harus punya list buku-buku apa saja yang harus dibeli dan dibuat urutan membeli sesuai budget tiap bulannya..
6. Meminta support ke suami untuk membantu mengingatkan
>>> Kita perlu pengingat, jika tugas itu tidak bisa kita lakukan secara maksimal. Maka kita minta bantuan pasangan. 
7. Mengikuti GA yang diadakan oleh akun yang aktif membagikan buku-buku gratis.
>>> Alhamdulillah 3 kali berturut dapat buku gratis dari Rayya Creativa, kemudian kado dari BIP dg total nilai buku 8 jutaan. Kemudian dapat GA lagi yang diadakan oleh salah satu aku di IG. MasyaAllah... seperti jackpot. Bahkan dari real masjid dan juga beberapa teman yang ingin menyumbang ke Teras Baca Mahira. Sehingga kebutuhan akan membeli buku terpenuhi melalui tips2 seperti ini.

Ke depannya harus lebih variatif lg. Menyediakan subtisusi untuk mendukung puasa belanja buku. 
Lanjut Baca yuk.. >>>

Bunda Cekatan Kelas Kepompong Minggu 2


Bismillahi…
Alhamdulillah sudah memasuki pekan kedua puasa dan saat break puasa saya harus merasakan sakit mata bagian kanan hingga bengkak cukup lama. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah sembuh dan bisa menyetorkan jurnal pekan kedua ini.

Pada pekan kedua ini saya berpuasa untuk menahan diri untuk tidak belanja buku. Haha.. Rasanya lucu sekali memang tapi ini bagian dari manajemen keuangan. Saya sering kali membeli buku, buku-buku tersebut semacam candu tersendiri buat saya untuk memilikinya, penasaran akan konten yang disampaikan. Seperti halnya saat Ustad Budi Azhari Menulis bukunya yang berjudul Sentuhan Parenting, atau Ustad Zaidul Akbar yang Menulis bukunya Jurus Sehat Rasulullah. Belum ditambah lagi beberapa penerbit buku anak berkonten islami seperti Rayya Creativa yang mengeluarkan buku terbaru yaitu Aku Cinta Nabi 3, sehingga dalam pekan ini, saya hampir terus membeli buku. Jika Januari pengeluaran membeli buku mendekati satu juta, pada Februari pengeluaran buku mendekati angka tiga juta. Sehingga hal ini menjadi perhatian khusus bagi saya yang belum pandai memanajemen keuangan dengan baik untuk prioritas.

Sebenarnya budgeting dalam membeli buku sudah ada, tapi itu sangat tidak efektif. Sehingga saya perlu bantuan suami untuk melakukan reframing kemudian prioritas pembelian dan yang terakhir saya mengunakan tantangan puasa kali ini untuk puasa belanja buku. Awalnya sulit sekali, saya selalu menemukan info menarik  yang suami saya tahu, pasti saya ingin membelinya. Bertahan untuk seminggu rasanya masih belum bisa, pekan ketiga masih saya lanjutkan dengan puasa yang sama.
Saya mengalihkan untuk mencari info mengenai buku gratis yang bisa saya peroleh dari website maupun aplikasi serta mengikuti give a way yang ada di media social.

Keseruan puasa membeli buku pada pekan kedua ala Akmala:
1. Menahan diri sebaik mungkin untuk menskip dan menerima informasi yang berkaitan dengan promo buku-buku.
2. Mengalihkan diri untuk membuat konten terkait buku-buku yang sudah kita baca. Jadi ada kesibukan baru seputar buku.
3. Mencari link untuk membaca e-book gratis
4. Meminjam buku di Perpustakaan Daerah
5. Membuat list perencanaan sehingga pembelian berdasarkan urutan dan budgeting.
6. Meminta support ke suami untuk membantu mengingatkan
7. Mengikuti GA yang diadakan oleh akun yang aktif membagikan buku-buku gratis.

Hal ini cukup efektif namun masih perlu pembiasaan yang hingga saya merasa nyaman jikatidak harus belanja buku.

Lanjut Baca yuk.. >>>

March 29, 2020

Bunda Cekatan Kelas Kepompong Minggu 1


Bismillahi…

Halo Bunda Cekatan dimanapun berada yang sedang membaca tulisan ini, semoga Allah senantiasa merahmati Bunda semua dalam kesehatan dan juga kebaikan-kebaikan dari sisiNya.

Saya senang sekali dan bersyukur masih dapat melanjutkan perjalanan menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Dalam tahap kelas kepompong ini, saatnya saya berpuasa dari menelan ilmu di luar mindmap. Tahap kepompong ini merupakan tahap puasa atau kita lebih fokus terhadap amal atau aplikasi dari ilmu yang kita dapat. Tentunya ilmu tersebut sesuai dalam makanan yang ada di mind map kita.

Fokus saya saat ini adalah manajemen gawai. Berpuasa dari melihat konten yang tidak manfaat, membuat update status yang lebih bagus lagi dari sebelumnya jadi perlu adanya pause dan prepare lebih baik lagi. Saya fokus membuat konten di IG anak saya @halomyhira dan mengemasnya dengan baik agar dapat menjadi inspirasi kegiatan di rumah bersama parents.

Menggunakan smartphone dengan bijak adalah hal yang penting sebab, kita akan tergerus waktu jika menggunakannya tanpa pembatasan. Ada berita yang kita butuhkan, ada juga berita yang tidak kita butuhkan. Adanya aplikasi yang kita butuhkan dan tidak jadi semua harus dipilah.

Ada informasi yang begitu banyak masuk dan membuat akal sehat mencuat di tengah peningkatan jumlah pasien positif Covid-19, sehingga salah satu caranya adalah berpuasa dari informasi yang membuat kita justru terkungkung dalam negative vibes. So waspada dan ikhtiar tetap dilakukan namun kita tetap harus melakukan aktivitas positif dari rumah dan membuat kita lebih bijaksana dalam menggunakan smartphone.

Berikut tips yang saya dapat untuk bijak dalam menggunakan smartphone:
1. Gunakan aplikasi yang menunjang aktivitasmu
Dalam layanan playstore pada smartphone, terdapat banyak sekali aplikasi menarik yang ditawarkan. Mulai dari aplikasi media sosial, fotografi, hingga aplikasi penunjang performa smartphone. Dari banyaknya aplikasi yang ditawarkan, kita harus pandai memilih mana saja yang sebenarnya kita butuhkan. Ini bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan dari smartphone tersebut.

2. Hapus aplikasi yang tidak terlalu penting
Banyaknya aplikasi menarik yang ditawarkan, terkadang membuat pengguna smartphone asal mengunduh aplikasi. Padahal, terlalu banyak aplikasi dapat mengakibatkan performa smartphone menjadi lelet. So, hapuslah aplikasi yang tidak terlalu penting.

3. Gunakan ketika kamu membutuhkan
Banyak sekali orang yang menggunakan smartphone-nya ketika berkendara. Ini sangat tidak aman bagi keselamatan pengguna kendaraan di jalan. Selain itu, ketika berkumpul bersama kawan ada-ada saja yang masih terfokus pada smartphone-nya. Sebagai pengguna smartphone yang smart, seharusnya kamu tahu kapan harus menggunakan alat itu dan kapan harus meninggalkannya sejenak untuk sesuatu yang lebih penting.

4. Manfaaatkan pada waktu senggang
Ketika menunggu kereta datang dan kamu tidak membawa buku bacaan apa pun, kamu bisa memanfaatkan smartphone-mu untuk browsing informasi-informasi menarik lewat aplikasi browser. Daripada hanya untuk update sesuatu yang tidak penting di media sosial, lebih baik gunakan smartphone-mu untuk update berita terbaru sehingga wawasanmu bertambah.

5. Gunakan untuk berbagi
Berbagi bisa sangat mudah ketika kamu notice terhadap hal-hal kecil di sekitarmu. Ketika menemukan informasi menarik, kamu bisa membagikannya dengan kawan-kawanmu melalui aplikasi media sosial di smartphone-mu. Jadi, selain menjadi pengguna smartphone yang bijak, kamu juga bisa menjadi pengguna media sosial yang bijak.

6. Tinggalkan smartphone sebelum tidur
Salah satu sebab mengapa manusia sulit tidur adalah smartphone. Dengan adanya smartphone, manusia cenderung ingin selalu mengecek apa yang ada di sana. Padahal, waktu sebelum tidur itu seharusnya dimanfaatkan untuk membuat tubuh dan pikiran rileks, tanpa gangguan apapun. Selain itu, agar kualitas tidur tetap terjaga, terapkan mode silent pada smartphone-mu sebelum tidur sehingga tidak terganggu oleh suara notifikasi dari smartphone tersebut.

7.  Ingatlah bahwa smartphone itu hanya alat
Kehadiran teknologi dalam kehidupan manusia sesungguhnya adalah untuk memudahkan aktivitas manusia. Bukan malah mengubah pola hidup manusia menjadi kurang produktif dan hanya terfokus pada hal-hal yang kurang bermanfaat. Tidak jarang orang menggunakan smartphone-nya secara berlebihan dan seolah tidak mau terlepas darinya. Gunakanlah smartphone-mu sebagaimana fungsinya sebagai alat untuk memudahkan aktivitasmu.





Lanjut Baca yuk.. >>>

Aliran Rasa Kelas Ulat-Ulat

Lanjut Baca yuk.. >>>

March 10, 2020

Bunda Cekatan Kelas Ulat Minggu 8


Bismillahi..

Alhamdulillah.. masuk minggu kedelapan atau minggu terakhir dari kelas ulat-ulat. Tugas kali ini adalah mencari Buddy System. Sebagai persiapan menuju kelas kepompong atau tantangan 30 hari, kita semua harus mencari buddy system.
Siapakah Buddy?

“Orang yang dekat dengan kita, selalu bersama dalam suka dan duka dan akan menjadi teman seperjuangan dalam menghadapi tantangan.”

Setelah kita menemukan satu buddy, kita ngobrol bareng, saling mendengarkan aliran rasa buddy kita. Menapaki tiap tahap dalam kelas buncek yang sudah dilalui. Setelah kita:
1. Memaknai aliran rasa buddy kita
2. Membaca dengan hati

Selanjutnya adalah memikirkan aliran rasa tersebut dan memikirkan bekal apa nantinya yang diperlukan buddy kita? Apa sih yang kita dapatkan dengan perjumpaan dengan buddy kita, kemudian mendapat pencerahan apa saja? Dan ada usulan apa saja dalam proses ini?
Jelang tantangan 30 hari ini kita semua akan berpuasa, menjadi kepompong sudah tidak lagi makan makanan dengan banyak. Jadi fungsi kita mencari buddy adalah untuk saling menguatkan dan saling memberi bekal. Konsep Give and Given.

Alhamdulillah saya sudah mendapatkan buddy, buddy ini bukan teman dekat saya di dalam keseharian. Namun sejak pertama jumpa saya merasa klik karena beliau adalah founder duta baca cilik. Ada garis linier yang saya yakini bisa nyambung banyak hal jika ngobrol dengan buddyku ini. Mengingat saya suka baca, kami suka literasi dan masuk dalam komunitas lain dengan interest yang sama. InsyaAllah kami klik aja.
Namanya Desti Putri Hanifah, saya membuat panggilan sayang untuknya adalah My Des yang artinya My Destiny. Haha.. Mungkin karena pengaruh dari judul drakor yang pernah terpampang di media. Alhamdulillah senang sekali bisa mendapatkan buddy.
Kami bercerita banyak hal, terkait tahap demi tahap yang kami lalui di bunda cekatan. Ternyata setelah saya mengungkapkan apa yang menjadi kendala saya, My Des menyetujui hal tersebut sebagai kondisi yang ia alami juga.

Pada dasarnya beberapa di antara kami yang join dalam keluarga-keluarga tertentu bukan berkumpul berdasarkan kebutuhan ilmu yang prioritas. Melainkan berdasarkan passion. Indikasinya apa? Jika memang berdasarkan prioritas, tidak akan ada sosok ahli yang memang ternyata sudah mumpuni dalam bidang itu atau dalam hal ini berpengalaman. Harusnya semua nol ilmu yang mana butuh sosok ahli untuk memberikan kelengkapan atas sepenggal hal yang kita tahu.

Indikasi kedua adanya rasa minder karen akita tidak memiliki bekal apapun, tapi ternyata banyak yang berani menyampaikan layaknya sosok ahli. Saya rasa buncek ini memang trainingnya, untuk poin utama pembelajarannya masih disimpan rapi. Hehe..
Ibaratnya mereka sudah hadir dengan gelas yang terisi setengah, karena sudah saling terisi setengah kita tidak bisa berbagi lagi karena kita sendiri butuh untuk pemenuhan secara tuntas. So yang kita butuhkan bukan sekedar air di gallon lagi karena tidak cukup, melainkan sumber mata airnya langsung. Jika dikritisi dan diumpamakan hadis, “ini hadist shahih atau tidak?”

Menyinggung pembelajar mandiri, tidak semua yang ada di mind map kita bisa didapatkan di kelas ini. Kita bisa mendapatkannya di tempat yang sesuai atau langsung dari ahlinya. Jadi saya menganggap sejauh ini buncek merupakan tempat sharing asik para pencari ilmu, untuk ketuntasan belajarnya tetap harus didapatkan dari sumber ilmunya yang valid.

Justru banyak hal-hal kecil yang bisa kita peroleh di kelas ini seperti melatih konsistensi, menajemen waktu, kemudian menemukan teman-teman yang satu frekuensi, interest dan satu passion. Jadi banyak hal lain yang kecil namun justru memberikan dampak yang besar untuk perubahan diri. Mengenai keilmuannya kita bisa belajar lebih tuntas lagi dari ahlinya. Jadi bekal terpenting untuk kita semua adalah kesehatan, menyiapkan diri dalam manajemen waktu yang baik dan belajar untuk konsisten dan penuh semangat meraih manfaat.

Sejauh ini tetap seru dan kita selalu dibuat penasaran dengan tantangan-tantangan selanjutnya.

Selamat berkonsisten!
Selamat Berpuasa!
Selamat meraih amal sholih!
Salam Bunda Cekatan!

Lanjut Baca yuk.. >>>

March 4, 2020

Bunda Cekatan Kelas Ulat Minggu 7

Bismillahi...
Alhamdulillah Tugas Bunda Cekatan di Kelas ulat-ulat sudah memasuki pekan ketujuh. Rasanya perjalanan ini begitu panjang. Pada pekan ketujuh kami semua diminta untuk menepi dan merenung bagaimana proses perjalanan ini sudah berlangsung.
Pada minggu pertama, saya makan makanan terkait ilmu agama yaitu bagaimana belajar sholat sifat nabi. Karena saat itu makan makanan tersebut, maka saya memberikan ilmu yang saya peroleh (potluck) ke teman-teman sesuai ilmu yang saya makan pekan itu.

“Ulat akan memakan makanannya, daun terlezat, daun terenak
sesuai kebutuhannya”

Kebutuhan tersebut sesuai dengan apa yang kami tuliskan di mindmap. Saat saya melihat kembali mindmap saya, ternyata memang banyak kebutuhan ilmu yang saya ingin penuhi. Namun tidak semua harus dipenuhi secara online di kelas ini. Jadi saya makan sewajarnya saja, saya ingin tuntas atau maksimal dalam mencari ilmu tersebut dengan sistem belajar mandiri. Pada minggu kedua ini kami semua disuruh berbagi potluck dengan kemasan video ataupun audio. Dari sini saya merasa bahwa saya bukan apa-apa. Ilmu Allah begitu luasnya. MasyaAllah...

Banyak sekali ilmu yang dibagikan di kelas ini. Setiap dari kita memberikan ilmu, bahkan dalam satu ilmu pun banyak cabang yang masih bisa digali lagi dengan tema yang sangat variatif. Semakin kecil rasanya dimata Allah, semakin merasa takdzim atas keMaha BesaranNya.

“Andai lautan yang menjadi tintanya dan ranting-ranting pohon di seluruh bumi menjadi penanya, maka tak akan cukup untuk menuliskan ilmu Allah yang luas biasa banyaknya."

Saat saya merasa kecil tersebut saya sadar harus bagaimana menyikapi diri yang haus akan ilmu. Pada minggu ketiga kami semua mendapat tugas untuk menemukan anggota baru yang memiliki interest yang sama. Saya sedikit merasa ragu ketika saya harus berada dalam limit ilmu yang sedang saya cari di antara orang-orang yang mencari. Kiranya apa yang bisa saya tuntaskan untuk mencarinya di sini? Maka berbekal potluck yang saya bagikan ke teman-teman saya memutuskan untuk bergabung dalam keluarga yang memiliki interest yang sama namun didalamnya setidaknya saya sudah memiliki ilmu tersebut. Harapannya agar bisa semakin  mendalami dan mengembangkan proyek family yang sudah berlangsung. 

Akhirnya saya memilih keluarga bermain dengan anak. Dalam keluarga ini saya menemukan kenyamanan dan ghiroh belajar yang sama karena memang passion saya ada di situ. Tapi sayangnya ini melenceng dari kebutuhan ilmu utama saya. Merenungi keadaan ini saya sadar ada yang harus saya ubah dalam fokus mendapatkan ilmu. Saya harus membuat pengelompokan tempat memperoleh ilmu yang ada di mindmap saya. Alhamdulillah setelah saya koreksi, maka saya berkeliling mencari ilmu yang saya butuhkan. Ilmu tersebut tentu tidak jauh-jauh dari apa yang dibahas di dalam grup bermain dengan anak. Dua ilmu yang saya pelajari tersebut adalah Islamic Montessori dan Reggio Emilia. 

Di sini saya justru menemukan poin baru, apa yang menarik untuk bisa diaplikasikan dalam kehidupan saya membersamai ananda. Istilahnya saya belanja ide di sini dan menemukan banyak hal yang memang saya perlukan juga. Namun hal itu bagian kecil dari mindmap saya. Akhirnya pada minggu kelima kami melakukan camping ground, menemukan teman-teman baru dari berbagai regional untuk saling berkenalan dan menanyakan perjalanannya selama di kelas ini. Poin utamanya adalah menanyakan keluarga favoritnya. Alhamdulillah saya mendapatkan banyak teman yang bisa saling bersapa dan akhirnya pada minggu keenam kami bisa saling berbagi hadiah. Dari hal itu kami menjalin kedekatan lagi dan tentunya saling berdiskusi apa yang menjadi interst bagi kami.MasyaAllah...

Sejauh perjalanan ini, saya merenungi setiap hal yang saya peroleh dalam perjalanan ini. Ada ilmu, teman dan kebermanfaatan diri. Saya semakin semangat untuk terus menjadi pembelajar mandiri dan mencapai misi hidup saya selama di dunia. Semoga Allah ridhoi saya untuk mendulang pahala dalam goal kelas ulat ini nantinya. Aaamin ya Rabbal alamiin..



 
Lanjut Baca yuk.. >>>

February 25, 2020

Bunda Cekatan Kelas Ulat Minggu 6


"Hendaklah kalian saling memberi hadiah, Niscaya kalian akan saling mencintai
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)

Alhamdulillah... Kelas Ulat di Bunda Cekatan sudah masuk minggu keenam. Bersyukur rasanya saya masih bisa berada dalam kelas yang super aktif ini. Konsep apik setelah camping ground kemarin adalah saatnya berbagi hadiah. Berbagi hadiah sesuai kesukaan masing-masing teman yang akan kita beri hadiah. 

Alhamdulillah tsuma Alhamdulillah sesaat setelah Bu Septi mendongeng, saya langsung dapat hadiah dari beberapa teman. 
1. Hadiah ide bermain 
2. Hadiah Lesson Plan
3. Hadiah all about montessori plus list aparatus dan juga worksheetnya yang begitu lengkap. 
4. Hadiah tips-tips saat membawa anak berpergian
5. Hadiah cara membuat ecobrick.
6. Hadiah berupa pdf buku yang ilmunya sedang saya pelajari juga. dll
MasyaAllah.. 

Senang sekali rasanya ada teman-teman dari regional lain yang ingat saya dan memberikan hadiah untuk saya. Sayapun mengemas hadiah untuk mereka sebagai balasan dan juga sebagai hadiah serta merta ke teman-teman yang saya pilih. Tentunya dengan racikan sendiri dan bertujuan mempermudah mereka dalam memahami.


Assalamu'alaikum..

Mbak..... (Nama teman)
Izinkan saya mengirimkan makanan lezat dan spesial yang saya dapat dari kelas parenting. Ini saya racik kembali dg citarasa tersendiri. 😁
Ilmunya insyaAllah sangat bermanfaat untuk kita dalam menjalankan peran sebagai istri. Semoga bermanfaat dan disantap dengan nikmat. 
(Link yang gdrive untuk hadiah)


Begitulah saya menuliskan pembuka tulisan untuk mengirimkan hadiah ke teman. Alhamdulillah respon teman- teman baik. Semoga hadiah saya bisa bermanfaat utk teman-teman semua. Aamiin....


Lanjut Baca yuk.. >>>

February 18, 2020

Bunda Cekatan Kelas Ulat Minggu 5




“Memperbanyak teman, menambah wawasan, dengan wawasan yang luas akan meningkatkan rasa percaya diri”

Alhamdulillah.. masuk pekan kelima. Artinya ini adalah jurnal saya yang kelima di kelas Bunda Cekatan. Setelah berkeliling memungut ilmu di hutan pengetahuan dengan modal mindmap. Kami semua ditugaskan dalam “Camping Ground”.

Apa itu Camping Ground?
Camping Ground / Berkemah adalah sebuah kegiatan rekreasi di luar ruangan yang dilaksanakan pada malam hari. Kegiatan ini pada umumnya dilakukan untuk rekreasi atau refreshing untuk lepas dari rasa stress dan bosan yang berhari-hari tertumpuk. 
Anggap saja Camping Ground kali ini adalah refreshing kami dari kelelahan saat berkeliling dalam hutan ilmu pada pekan lalu. Hehe..

Lalu apa saja tugasnya?

Kami diarahkan kembali untuk berkeliling namun kali ini berkeliling untuk mencari teman. Minimal kami harus menemukan lima orang untuk mengadakan Camping Ground ini. Kami akan saling bertukar sapa dan membicarakan perihal perjalanan selama di Kelas Bunda Cekatan. Ada pertanyaan dominan meliputi:
1.     Apa saja keluarga yang dipilih?
2.    Apa saja ilmu yang dipelajari?
3.    Apa keluarga favoritnya? dan
4.    Apa alasannya?
Kemudian setelah menemukan teman-teman dan melakukan camping ground, selanjutnya adalah membuat list jejaring pertemanan kita dan mengemasnya dalam sebuah diagram yang menunjukkan kelas favorit.

Cara menemukan teman untuk camping ground?

Saya mengamati terlebih dahulu beberapa cara yang dilakukan teman-teman.
1.     Ada yang membuat posting tulisan di FB secara terbuka untuk melakukan camping ground dalam tugas bunda cekatan. Mereka saling berkenalan melalui kolom komentar. Berlanjut ke inbox dan juga WA.
2.    Ada juga yang mengirimkan chat dengan format tertentu ke DM di IG atau inbox FB teman-teman di kelas Bunda Cekatan. Kemudian berlanjut menunggu respon untuk bisa chatting dan melakukan pendataan.
3.    Ada juga teman-teman yang membuat link gform dengan listnya masing-masing, membuat format tulisan tertentu dan mengirimnya kesejumlah teman-teman di Keluarganya.
4.    Dan tentunya banyak lagi cara yang lainnya saya berhenti dalam pengamatan lain terhadap cara orang dalam membuka komunikasi.

Jujur saya tidak tertarik dengan ketiga cara di atas. Saya lebih suka menjapri teman-teman di grup dan melakukan obrolan mengalir tanpa tekanan dengan alasan membuat jurnal. Natural saja, memang karena ingin chatting, ngobrol ringan sehingga ada komunikasi dua arah. Senang rasanya jika chat saya mendapat feedback, ada diskusi ringan, ada sharing hangat yang saya nilai sebagai keramahan diri. Semacam itu saya lebih suka.

Inginnya saya juga menjapri teman-teman yang saya pilih di FB dan meminta no WA mereka. Sayangnya cara saya kurang efesien dan saya tidak ingin mendapati diri kecewa saat tidak mendapatkan respon yang hangat dari mereka. Go A Head!
Akhirnya terpaksa saya coba dengan membuat Gform namun hanya berisi Nama Lengkap dan pilihan Keluarga Favorit. Dua poin saja. Link ini kemudian saya drop di WAG HIMA. Memang tak banyak yang merespon terkait tingkat kepedulian, kesibukan dll. Baiklah…

Link tersebut saya minta tolong isi di sela-sela obrolan japri saya dengan teman-teman dari berbagai regional. Jadi sekalipun saya sudah dapat rekam secara tekstual, namun saya juga ada backing dari link gform. Seru!! Sekalipun ini sebagai refreshing namun sama tetap merasa masih belajar. Belajar apa?

1.  Bagaimana membangun komunikasi dengan orang baru?
2.  Bagaimana membangun jejaring teman?





Our Camping Ground

N0
NAMA
REGIONAL
KELUARGA
1
Raisa
Sukabumi
Temanda Family
2
Restu
Banten
Temanda Family
3
Nani
Tangerang Selatan
Manajemen Emosi
4
Windar
Malang
Temanda Family
5
Lisa
Kalimantan Tengah

6
Fatima
Sulawesi
Manajemen Waktu
7
Maul
Kediri
Temanda Family
8
Qiqi
Malang

9
Nita
Bandung
Temanda Family
10
Nurya
Surabaya Madura
Pecinta Quran
11
Maya
Malang
Temanda Family
12
Fifi
Sidoarjo
Portofolio Anak
13
Evita
Yogyakarta
Finansial
14
Revika
Aceh
Homeschoolling
15
Aini
Sumatra Utara

16
Kidung
Yogyakarta
Temanda Family
17
Trias
Tangerang Kota
Manajamen Waktu
18
Selly
Non Asia (Jerman)
Homeschoolling
19
Ririn
Surabaya
Keuangan
20
Rayi
Yogyakarta
Temanda Family
21
Aryani
Non Asia (Qatar)
Temanda Family
22
Azmi
Kerawang
Manajemen Gadget

Daftar lainnya ada yang langsung mengisi link sehingga belum saya rekap detail. Namun dari daftar ini, saya mengambil kesimpulan bahwa Regionalnya random, namun peruntukan kelas favoritnya masih dalam lingkungan Temanda Family saja. Saya belum menjangkau lebih luas lagi karena memang mendayung dari sisi yang ada.



Alhamdulillah dengan kesibukan kami masing-masing, kami meluangkan waktu  untuk melaksanakan camping ground kami. Terimakasih untuk semuanya. Sejauh ini saya merasa cukup refreshing dan bersiap melakukan perjalanan selanjutnya. Bismillah…





Lanjut Baca yuk.. >>>