#Day 03
Mahira bermain tanah
lempung
(Play-Pung)
Tujuan:
- Mengenalkan banyaknya ciptaan Allah di sawah, salah satunya adalah tanah lempung.
- Membedakan huruf BA, TA, TSA’ sebagai pengulangan
- Melafalkan huruf hijaiyah BA, TA, TSA’ dengan benar sesuai makhraj.
- Mengasah kemampuan sensori Mahira dengan kegiatan meremas, menggenggam,
menjumput, mengepal dll
- Merasakan tekstur tanah lempung/tanah liat
- Melatihnya berkreativitas dengan bahan dasar lempung
Bahan yang
digunakan: Lempung sawah dengan jenis sekunder
Cara bermain: Ajak anak
mencari tanah Lempung, mainkan bersama dengan seru. Be have fun!
Respon Mahira:
“Hiya jadi main pasir ndak?”
tanyanya kepada saya pagi tadi.
“Tidak Nak, ayah sakit
perutnya jadi kita batal mainan pasir.”
“Mahira, Ibu ajak cari
rumah semut aja ya di sawah?”
“Mauuuuuuuuu. Yeeeyyyyy!”
Serunya senang sekali.
Saya ajak ia mencuci motor
terlebih dulu, memperlihatkannya pada hal konkret lain seperti kegiatan atau
proses mencuci motor. Sehingga dengan visualisasi langsung, si kecil akan
merekamnya langsung. Saat mencuci motor, kami duduk di atas kursi karya bapak
pencuci motornya. Ia memanfaatkan sisa-sisa kayu untuk dibuat tempat duduk
dengan kreativitasnya. Sungguh kreatif!
Sepulang mencuci motor,
saya mengajaknya ke sawah. Kebetulan sawahnya dekat rumah dan mbah Kakung
Mahira sedang diesel air untuk sawah.
“Mbah.. Mahira mau ke sawah
sekalian cari lempung.” Ucap saya ke Mbah Kakungnya Mahira.
“Ya.. ke sawah aja.”
Akhirnya kami menyusul mbah
ke sawah. Melewati jembatan bambu untuk melintas sungai, kemudian Mbah
mencarikan tanah liat yang teksturnya sesuai. Kamipun menuju pematang terdekat
dan menerima perolehan lempungnya. Pulangnya saya ambil plastik untuk wadah, plastik
tersebut tergantung di sepanjang pematang sebagai penghalau burung.
“Ibuk lupa tidak bawa
wadah, jadi pakai ini.” Celetul saya.
“Siiippp.” Ucap Mahira.
Iapun bermain di tepian
sawah, mencari rumah semut kemudian kami pulang.
“Sini buk, Hiya aja yang
bawa.” Pintanya sambil menenteng plastic berisi lempung menuju rumah.
Kami pulang untuk bermain
Play-Pung yaitu Play-Doh versi desa. Hehe.. Setiba di rumah ia langsung
meletakkan lempung di ruang tengah dan saya mengarahkan untuk bermain di teras
depan. Ayah menyusul saat dengar kami bermain dengan serunya, rasa sakit
perutnya tetiba sedikit menghilang melihat keceriaan Mahira saat bermain lempung.
Kami bermain lempung bertiga dengan seru.
Kreativitas yang muncul:
Saya dan suami membuatkan untuknya huruf hijaiyah BA, TA dan TSA’ saat saya
sedang menggulung-gulung membentuk huruf, ia bilang
“Ibuk Hiya mai bikin Ular.”
“Silahkan.” Jawab saya
“Ini Ibuk, Ularnya begini
jadi huruf A.” Ia meletakkan huruf A di samping huruf Ba yang sedang saya buat.
Padahal saya memang skip huruf tersebut untuk tidak dibuat. Kemudian Mahira
langsung membongkarnya lagi.
“Ibu huruf “TA” basonya dua
ndak?” (Maksudnya: Huruf TA ada titiknya dua ya?”
“Iya nak.”
Kemudian kami bermain bebas
setelah proses pengulangan dan pengucapan yang dibimbing oleh ayah mahira.
Iapun membuat mangkok, bakso, menekan lempung, menggilis, melakukan banyak hal
secara natural sebagai bagian dari melatih indra perabanya agar kemampuan
sensorinya lebih baik lagi. Insyaallah..
Hari ini kami sangat have
fun bermain lempung. Masyaallah tabarakallah.
#Day04
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#becreative
#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative
#becreative
No comments:
Post a Comment