Era
Digital telah membawa suasana baru yang sangat berbeda dengan era sebelumnya.
Perubahan dan pengaruh era digital dirasakan pada semua bidang kehidupan,
secara positif maupun negatif. Berdasarkan survei dari Hewlett-Packard
(HP) dan Universitas Paramadina tahun 2017 lalu, didapatkan data sebanyak 85
persen siswa menggunakan ponsel saat berada di kelas tanpa sepengetahuan guru.
Sementara itu, hasil wawancara terhadap ribuan tenaga pendidik dalam mengakses
internet, hanya 33 persen saja guru yang mengakses internet.
Hal
itu sejalan dengan hasil sebuah survei yang dilakukan UNICEF bersama para
mitra, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Universitas Harvard. Survei
tersebut menemukan, sebanyak 98 persen anak dan remaja mengaku tahu tentang
internet, dan 79,5 persen anak dan remaja adalah pengguna internet. Masih ada
sekitar 20 pesen responden yang tidak menggunakan internet, alasan utamanya,
mereka tidak memiliki perangkat untuk mengakses internet, atau mereka dilarang
orang tua untuk mengakses internet.
Tidak
bijak untuk menutup diri sama sekali dari teknologi, sebagaimana juga tidak
bijak untuk membuka akses terhadap teknologi tanpa ada batasan sama sekali.
Yang diperlukan adalah tindakan yang positif dan konstruktif dalam mendidik,
mengasuh, mendampingi, mengarahkan dan membina anak-anak kita, baik di rumah,
di sekolah, maupun pada lingkungan sekitarnya. Hendaknya anak-anak tetap
menjadi asuhan dan didikan orang tua serta guru, bukan asuhan internet dan
gadget.
Di
zaman atau era apapun mereka hidup dan berkembang. Orangtua harus paham bahwa perangkat dan media digital adalah
teknologi yang bak pisau bermata dua. Apabila salah digunakan, bisa mencelakai
penggunanya. Semakin canggih perangkat dan media digital yang digunakan,
semakin “tajam pisaunya”. Ini membutuhkan ekstra tanggung jawab dari
penggunanya, ataupun orangtua. Lalu sebelum mereka tumbuh menjadi sosok anak
yang siap dengan penggunaan media digital, maka sedari dini perlu bagi orangtua
bijaksana dalam mengenalkan media digital sebagai sisi positif untuk anak.
Bagaimana kiat mendidikan anak di bawah 3 tahun? Sebagai kiat mendidik sedini
mungkin bagi orangtua. Ada beberapa batasan yang kita harus diperhatikan
dalam penggunaan perangkat dan media digital pada anak. Apa saja batasan
tersebut:
1. Harus wemiliki batasan waktu tayangan pada media
digital.
2. Memanfaatkan media digital dalam bentuk audio untuk
menambah kosakata, angka, dan lagu.
3. Memanfaatkan program atau aplikasi untuk meningkatkan
perilaku prososial pada anak. Misalnya sikap empati atau berbagi.
4. Memanfaatkan informasi tentang berbagai macam orang
dengan latar belakang yang berbeda untuk belajar mengenal keanekaragaman.
5. Menghindari tayangan program media digital yang
mengandung kekerasan dan seksualitas.
6. Menghindari tayangan program media digital yang
menakutkan, misalnya hantu.
7. Menghindari tayangan program media digital yang
menggunakan bahasa yang tidak senonoh dan agresif karena anak dapat mengingat
dan mengulanginya lagi.
8. Menghindari tayangan iklan di media digital dengan
konten yang tidak tepat untuk usia anak.
9. Mendampingi dan berinteraksi dengan orangtua atau
pengasuh saat menggunakan media.
10. Menghindari penggunaan media dan
perangkat digital sebagai “pengganti peran orangtua”
Sumber: Buku Saku Mendidik Anak di Era Digital,
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dancow Parenting
Club, Cahyadi Takariawan dalam kompasiana.
#Day16
#FitrahSeksualitasAnak
#FitrahSeksualitasAnak
#Tantangan10hari
#KuliahBunsayIIP
#Level11
#Level11
No comments:
Post a Comment