December 13, 2018

Communication with memory


Kegiatan menulis bukan hal baru bagi saya, kumpulan cerpen, cerita fiksi, non fiksi, bahkan puisi sudah saya gemari sejak bangku SMP. Beberapa karya ada yg publish dan jg tidak. Ada yg dilombakan ada juga yg tidak. Dokumentasi kala itu jd hal yg msh jarang tdk sprti kemampuan teknologi masa kini yg luar biasa. MasyaAllah.
.
.
Saya menyayangkan dulu kurang mendalami, kemampuan menulis saya tidak terus diarahkan dan diasah dg baik. Gaya penulisan belum memiliki khasnya seorang Akmala. Masih mengikuti riak ombak penulis itu dan ini. Hingga jadilah cita-cita penulis hanya di dalam Qolbu. .
.
Kemudian setelah lamanya menulis tanpa pengetahuan menulis lbh dalam, Allah mempertemukan saya dg IIP, kemudian mmpertemukan saya dg seorang kawan yg juga hobby menulis. Mimpi dan antusiasnya sangat besar, hingga energi itu menarik saya untuk kembali mendalami dunia literasi (menulis).
MasyaAllah Tabarakallah...
.
.
Terdampar dalam Rumbel Literasi, belajar dunia blogging, menulis dan terus menulis mempraktekkan ilmu dari mentor-mentor saya. Hingga akhirnya: Naskah saya dibukukan. Alhamdulillah...
Be A New Me, adalah buku Antologi pertama saya dan bbrpa kontributor lainnya. Di dalam buku ini saya menceritakan perubahan saya mjd Akmala yg baru. Perjalanan hidup secara general yg saya kemas dlm gaya penulisan khasnya Ibu Mahira. MasyaAllah.. .
.
Menyukai menulis tidak cukup begitu saja tanpa wadah yang sesuai. Jadi harapannya saya bisa memperkaya ilmu literasi dengan menyelam lebih dalam, mengaplikasikan materi dan berkarya melalui tulisan (practice more). Menulis bagi saya menjadi communication with memory, arsip agar tidak tercecer, pengikat ilmu dan juga me time yang sangat mengasyikkan. 
.
. "Ilmu itu bagaikan hasil panen/buruan di dalam karung. Menulis adalah ikatannya."
(Imam Syafi'i)
.
.

No comments:

Post a Comment