Dengan Pena Aku Menjadi
Wanita Berdaya
Kecintaan terhadap
literasi belum lama aku jalani, aku masih dalam tangga penyesuaian dan juga proses
belajar agar dapat dikatakan kompeten.
Jauh sebelum itu
aku merasa cupu, mengingat setelah menikah tidak banyak aktivitas yang tengah
aku lakukan. Dalam arti aku cenderung lebih pasif dari sebelumnya. Aku merasa
tidak seproduktif dulu.
Namun
alhamdulillah, aku bertemu IIP, bertemu banyak teman yang membantuku menemukan
tombol ON untuk abilityku di bidang literasi. Aku bergabung dalam Rumbel
Literasi Media, menyelami dunia ngeblog dan meramu aksara di dapur kata ini. Aku
merasa dengan menulis aku semakin berdaya. Menemukan banyak anak tangga yang
semakin mengarahkanku pada ilmu terkait literasi.
Terdampar dalam
komunitas yang memotivasi aku untuk mengisi blog-blog ini sebagai portofolio
mengenai tema yang aku tulis. Sekalipun tulisanku masih jauuuuh dari kata baik.
Aku sangat senang, karena suamiku mendukungku untuk terus menulis.
Harapan
kedepannya, aku dapat konsisten menulis, lebih semangat lagi untuk belajar dan
Allah ridho atas passionku ini. Aamiin..
#wanitadanpena
#menulisduniaku
#odopbatch7
#odopbatch7
Saya suka kalimat pembukanya, dengan pena aku jadi wanita berdaya. Ah ini sesuatu banget. Bagaimanapun wanita, khusunya ibu adalah sekolah pertama bagi buah hati. Maka ibu yang melek literasi insyaAllah akan menjadikan anak juga cinta literasi.
ReplyDeleteSalam kenal mbak.