January 12, 2019

DAY 03- Akses menuju buku dan dorongan dari kebiasaan membaca





Tumbuhlah jadi anak Ibu dan Ayah yang gemar membaca dengan membaca kau akan jumpa banyak pemikiran manusia, berinteraksi antar teori, memperkaya diksi, mendapat banyak informasi dan meluaskan pandangamu terhadap dunia, kau dapat petik ilmu sebanyak kau mau. (Ayah dan Ibu)

DAY 03-Akses menuju buku dan dorongan dari kebiasaan membaca

Michael Morpurgo adalah seorang penulis yang dibesarkan di London selama perang berlangsung. Ia seorang guru yang memutuskan menulis dari pada mengajar. Kisah hidupnya sangat menginspirasi, hingga karyanya juga begitu amazing. 
Bukunya yang saya tahu adalah War Horse Michael Morpurgo, ia membuat sudut pandang buku ini tidak biasa. Menceritakan kisah Perang Dunia I melalui mata Joey, seekor kuda muda pemberani yang dibeli oleh angkatan darat. Sisi kuat kisah kemanusiaan dan persahabatan yang menyentuh segala usia.

Ada quotesnya yang menyita perhatian saya,

“Access to books and the encouragement of the habit of reading: these two things are the first and most necessary steps in education and librarians, teachers and parents all over the country know it. It is our children’s right and it is also our best hope and their best hope for the future.” –Michael Morpurgo

Petikan kalimat Michael Morpurgo di atas begitu membekas. Bahwa ada dua langkah penting dalam pendidikan yang perlu diketahui oleh pustakawan, guru dan orangtua serta semua orang. Bahkan ia menyebutkan tig aprofesi di atas terlebih dahulu. Du alangkah tersebut adalah:

1. Akses menuju buku
2. Dorongan dari kebiasaan membaca

Kemudian saya berusaha mengevaluasi, bagaimana sejauh ini saya memberikan akses menuju buku untuk Mahira. Apakah hanya dengan stok buku yang ada di rumah? atau menyiapkannya sebagai buku yang harus ia baca, layaknya kita menyiapkan hidangan makan yang siap di santap?

Alhamdulillah, saya dan suami sepakat ada benda di bagian rumah kami yang kami sebut sebagai rak buku. Buku-buku tersebut adalah buku kami namun kami meletakkan buku-buku Mahira di rak yang mudah terjangkau olehnya. Ia dapat mengambil dan mengembalikannya lagi di sana. Sekalipun terkadang saya berulang kali harus membantunya yang kesulitan jika ia menginginkan buku tersebut berjejer seperti keadaan semula saat ia mengambil.

Akses menuju buku lain adalah berkunjung ke tempat yang banyaaaak buku. Biarkan hal tersebut menjadi dopamin yang memproduksi senyum bahagia saat melihat buku dan excited membacanya. Misal saja, perpustakaan, toko buku, bazar buku dll. Kemudian saya sangat yakin, jika akses itu mudah di dapatkan maka dorongan dari kebiasaan membacapun akan lambat laun kuat tercipta. Membaca menjadi kegemarannya.

Sensasi membaca di toko buku (book store).
Hari ini Mahira kami ajak ke book store. Saya membiarkan ia berjalan menuju rak buku anak-anak yang sudah ia hafal posisinya. Membiarkannya memilih buku mana yang ingin dibuka dan minta untuk dibacakan. Dengan gemasnya terkadang ia membaca sendiri seolah tahu atau bertanya "Ini apa?" kemudian meminta penjelasan dan ia mengulang hal yang ia pahami sebagai bentuk koreksi. 

Kami selalu mendapat kejutan atas responnya yang terkadang tidak terduga. Entah kenapa ia suka  berlama-lama di toko buku, terkadang menunggu ia lapar baru mau di ajak keluar atau kami tawarkan hal lain tentunya makanan untuk membatasi durasi yang sudah berlebihan. Pernah beberapa kali di book store sampai tokonya tutup, kami baru sadar setelah cahaya meredup karena beberapa lampu dimatikan. Hari inipun demikian. Hehe... 

Kami membeli buku untuk Mahira, namun sebelumnya kami juga memilihkan dan membacakan dua buku bagus di book store. Mahira sangat suka bukunya. 


Judul Buku 1     : Alhamdulillah Aku Punya Sepasang Tangan
Penulis               : Tria Ayu K
Ilustrator           : Upit Dyoni
Penerbit             : BKid


Judul Buku 2     : Alhamdulillah Aku Bisa Melihat
Penulis               : Ulil Maulida
Ilustrator           : Upit Dyoni
Penerbit             : BKid

Keunggulan buku: Ilustrasi yang bagus, cerita yang menarik. Kedua buku tersebut adalah board book Seri Allah Maha Pencipta dengan segmentasi untuk usia 1-4 tahun. Dilengkapi fitur geser yang begitu menarik sehingga memberikan pengalaman membaca yang lebih seru.
Tujuannya adalah: 
- Menanamkan pemahaman tentang Allah Sang Maha Pencipta kepada anak usia dini
- Melatih anak selalu bersyukur dan mengucapkan kata “alhamdulillah”
- Mengenalkan nama anggota badan beserta fungsinya
- Menumbuhkan kecerdasan emosi dan budi pekerti anak


Alhamdulillah, Mahira begitu happy, menikmati sensasi membaca di toko buku bersama Ayah dan Ibu. 


#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingtoChangeIMustChangeFirst

No comments:

Post a Comment