January 13, 2019

DAY04- Pengenalan Self Concept Sejak Dini




“There are perhaps no days of our childhood we lived so fully as those we spent with a favorite book.” –Marcel Proust

DAY04- Pengenalan Self Concept (Konsep Diri) Sejak Dini 

Beberapa waktu lalu Ayah Mahira membelikan wooden toys yaitu teepee tent, mainan tersebut kami pilih dengan tujuan melatih kemandirian. Melatih kemandirian  kali ini terkait memperkenalkan bagaimana ia dapat tidur sendiri. Kenapa tidur sendiri?Karena dengan tidur sendiri kita mengajarkan anak untuk mandiri, memiliki otonomi daerahnya dan membentuk self conceptnya. Tidak disangka, hanya dalam beberapa hari Mahira sudah dapat menunjukan kerangka self concept tersebut kepada kami. 

Apa itu self concept?
  • Gage dan Berliner (dalam Atwater, 1987) mengemukakan konsep diri sebagai keseluruhan dari pemahaman yang dimiliki seseorang terhadap dirinya, sikap tentang dirinya dan keseluruhan gambaran diri. 
  • Atwater (1987) mengemukakan bahwa konsep diri pada dasarnya mengandung arti keseluruhan gambaran diri yang termasuk persepsi tentang diri, perasaan, keyakinan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan dirinya.

Self concept yang ditunjukan Mahira kepada kami adalah ia menghias interior teepee tentnya dengan beberapa item yang membuat kami terkesima. Sebelum tidur ia memasukkan Smart Hafiz , tabungan ayam dan dua buku yang ia ambil dari rak buku. Saya sangat penasaran kenapa material tersebut yang dipilih untuk tidur bersamanya?

"Hiya kenapa bawa ayam?"
"Ayam tena hujan di luang." (Ayam kena hujan di luar)
" Oh Jadi ceritanya lagi hujan?"
"Iya.."

Masyaallah, daya imajinya pun menunjukkan perkembangan yang baik. Kemudian hari ini, iapun memilih bukunya sendiri. Bersyukur sekali ia membawa buku dalam otonomi daerahnya, itu cukup menunjukkan bawa self concept yang ia bentuk adalah saya suka buku dan semoga kelak Mahira tumbuh dengan kecintaannya terhadap membaca. Baik itu Quran maupun buku-buku lain yang mendukung luasnya ilmu dalam dirinya. dan buku itu sendiri menjadi bagian dari konsep dirinya. Amin.

Oh ya, sebetulnya hari ini kami berencana mencoba membaca buku dengan sensasi lain di suatu tempat yang sudah saya dan suami rencanakan. Sayangnya hari ini, saya dan Mahira terserang flu dan Ayah Mahira berharap hari ini kami hanya stay di rumah untuk istirahat. Jadi sensasi lain membaca bukunya adalah di atas bed saja sampai kami sehat kembali.

Judul Buku     : MY DADDY and ME
Penulis             : Tina Macnaughton 
Penerbit           : Ice water press
Tahun               : 2008

Buku bersampul hijau yang so calm ini saya beli melalui jasa titip buku import yang langsung didatangkan dari luar negeri. Waktu saya membeli, saya harus menunggu buku-buku tersebut sampai di Indonesia terlebih dahulu, kemudian bookednya segera dilunasi untuk siap di kirim. My DADDY and ME cetak pertama kali di London oleh Little tiger press, namun yang ini adalah versi copyrightnya yang dicetak ulang oleh Ice water press Australia. Saya masih mencari couple buku ini yang berjudul MY MUMMY and ME. Namun sayangnya karena satu judul satu saja, kemungkinan sudah dibeli orang lain. 

Board book dengan ilustrasi yang bagus ini hanya memiliki beberapa kalimat saja, bahkan sedikit sekali. Penulis seolah menekankan pada penggunaan beberapa kata yang ingin di transfering ke pembaca dalam hal ini anak-anak yaitu:

Daddy
Big
Strong
Tall
Fly
Never Fall
Brave
You are there
Laugh
Play
dll

dan ditutup dengan ucapak syukur I love each and every day kemudian diperkuat lagi dengan menyebut When I am with you, dalam hal ini Daddy. Bukunya simple tapi lumayan bikin baper. haha.. Untung saja penokohannya menggunakan bear dan little bear. 

Keunggulan buku lainnya adalah ilustrasinya, visualisasi yang menurut saya begitu apik. Pertama misal ini sebuah teknik pengambilan gambar pada film, buku ini lengkap menyuguhkan Long shot, Very Long Shot, Medium Long Shot, Extreme Long Shot, Knee Shot, Medium Close Up, Close Up bahkan wide angle juga ada. Jadi anak yang membaca buku tersebut bisa mengikuti pose yang ada karena sesuai dengan narasinya.

Misal saat narasi When I am with you Daddy, gambarnya Daddy Bear dan anaknya berjalan  di tengah hutan. Saat narasinya I am big, strong and tall gambarnya Daddy bear mengangkat anaknya, dsb.

Mahira suka sekali buku ini, ia bisa belajar beberapa kosakata dalam bahasa inggris di sini, walaupun terkadang saya membacakan dengan bahasa indonesia. Ia juga mengikuti beberapa pose bear dalam gambar, lucu sekali. Masyaallah tabarakallah... Saat Mahira saya suruh untuk mengulangnya, memang tak banyak tapi ia tahu jika beruang dalam gambar adalah seorang Ayah dan anak yang saling menyayangi. 

Kejutan untuk kami hari ini adalah Mahira menunjukkan gambar dimana Daddy Bear sayang anaknya dan Mahira bilang " Hiya sayang ibu, sayang Ayah." Sambil senyum. Masyaallah...







#Day04
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingtoChangeIMustChangeFirst



No comments:

Post a Comment