January 14, 2019

DAY 05-Menjadikan Quran sebagai bacaan favorit



Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Muslim)

Ibnu Khaldun dalam kitabnya al-Muqoddimah mengatakan, mengajarkan Quran kepada anak merupakan salah satu bentuk syiar agama yang dilakukan oleh orang tua.
Mengajarkan Quran, menurut Farid Ma’ruf, harus dimulai sejak anak masih dalam kandungan, yakni dengan cara sang ibu membaca Quran secara rutin.  Alhamdulillah, saya sudah starting hal tersebut sebagai materi madrasah pertama. Namun belum dengan jadwal yang pasti mengingat saya harus bisa membaca kondisi anak, agar proses belajarnya tidak menjadi sesuatu yang terpaksa.


DAY 05-Menjadikan Quran sebagai bacaan favorit
Hari ini Mahira bermain dengan teman-temannya. Saat magrib menjelang, Mahira harus pulang dan bersiap untuk sholat. Namun entah kenapa, ia tidak rela teman-temannya pulang. Sedikit nangis bombay dan membuat teman-teman mengajaknya mengaji dirumah guru pengganti setelah kami sholat magrib. Biasanya di masjid terdekat tapi karena ustad yang biasa mengajar anak-anak di masjid sedang berada di Mekah, maka kami harus ke rumah guru pengganti. 

Akhirnya saya mengiring dia berjalan bersama temannya menuju rumah bu Nunik. Rumahnya cukup jauh untuk ukuran jalan Mahira, sekitar 500 meter. Namun ia bersemangat sekali. Bahkan saya tidak tega saat ia bilang haus namun saya lupa membawa botol minum di tasnya. Dengan tas gajahnya yang senada dengan gamis hadiah dari Ayah. Mahira nampak seperti anak paud yang akan bersekolah. Ia membawa Iqra yang sudah saya siapkan di tasnya tersebut. Iapun turut penasaran dan membaca Iqra milik temannya Iqra karya KH. As'ad Humam jilid 1. 

Buku: Seri Iqra Balita Jilid 1
Karya: Ngara Rizki Nahari, S.Ds
Penerbit: Kinsky
Tahun: 2017

Buku: Iqra cara cepat membaca Al- Quran
Karya: KH. As'ad Humam
For free download: http://putramartapura.blogspot.com/2013/05/free-download-buku-iqra.html

Saya suka konten dalam Iqra kinsky ini, disamping full colour, Iqra ini terdiri dari 3 jilid saja. Jika di bandingkan Iqra fenomenal karya KH. As'ad Humam yang terdiri dari enam jilid tersebut tentu jauh berbeda. Ngara Rizki menawarkan Iqra dengan visualisasi yang bagus dan metode yang cepat. 
Jujur saya masih sangat penasaran dengan metode iqra lain yang digunakan oleh penulis buku Sholihah Mom's Diary. Yaitu Iqra At-Taisir karya Mohd Rizal Ghani dan juga iqra lain Al baghdadi dengan judul lengkap: Mu'allim Al Qirah Al Arabiyah maa Qaidah Baghdadiyah. Metode yang paling cepat pastinya akan menjadi pilihan favorit. Hanya saja saya juga menyakini metode yang menjanjikan cara cepat tidak menjamin anak-anak bisa membaca Quran dengan cepat pula. Semua kembali kepada sang fasilitator dan anak itu sendiri.

Saya terus berusaha menemukan formula tersendiri yang match dengan gaya belajar Mahira. Agar pengenalan Mahira terhadap hijaiyah lebih fun. Yang sudah saya lakukan antara lain media lain iqra seperti wooden toys hijaiyah, flash card hijaiyah dan puzzle hijaiyah. Anak dibawah tiga tahun cenderung suka dengan teknik belajar yang fun dan memaksimalkan visualisasi bahkan sentuhan secara langsung. 

Cara mengajar Iqra versi Ibu Mahira:
1. Kesiapan kita sebagai Fasilitator (Hubungan kita dengan Allah, penguasaan materi dan juga kesiapan lainnya karena ini akan berpengaruh terhadap kinerja kita sebagai fasilitator anak dengan waktu yang sangat lama)

2. Choose the right time. Akan menjadi bagus juka setiap anak memiliki jam biologis untuk membaca Iqra, misal lepas sholat magrib dan setelah subuh. Namun terkadang anak di usia tiga tahun begitu moody sehingga kita perlu memilih waktu yang tepat yaitu di saat dia dalam kondisi prima.

3. Menerapkan adab-adab menuntut ilmu. Seperti duduk dengan baik, mendengarkan dengan baik, bersikap sopan dengan guru, dll Namun jika ini belum bisa di terapkan pada anak di bawah tiga tahun, maka kita bisa memangkunya untuk mengaji. 

4. Ice breaking. Sampaikan dengan cerita yang fun, alasan pentingnya mengaji dengan verbal persuasif yang baik. 

5. Media pendukung lainnya. Puzzle, wooden toys, flash card, DIY Hijaiyah dll yang membuat anak Fun untuk mengingat hasil belajarnya.

6. Membuat Jadwal.

7. Quality is number one. Lebih baik anak membaca satu lebar dua kali dari pada dua lembar satu kali. Banyaknya membaca bukan menjadi prioritas, namun lebih kepada kualitas bacaan atau huruf yang anak hafal.

8. Hadiah. Berupa pujian, kecupan ataupun pelukan. 

9. Sabar

10. Sabar

Kunci utama sebagai fasilitator anak adalah sabar. Saya masih belajar banyak untuk menjadi fasilitator Mahira. Banyak tugas yang harus saya kejar di tahun ini. Semoga Allah mampukan saya dan juga Ayah Mahira untuk terus menumbuhkan minat bacanya dan menjadikan Quran sebagai bacaan favoritnya.


"Ayah dan Ibu akan sangat bahagia, mendapati Mahira dengan buku favoritnya yaitu Quran" (Ayah dan Ibu)





#Day05
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingtoChangeIMustChangeFirst


No comments:

Post a Comment