April 27, 2019

Day 03- Mengenalkan fungsi uang part 1



#Day 03
Pada tantangan yang kedua, saya sudah mengenalkan Mahira pada konsep rezeki secara sederhana dengan tahapan sesuai pemahaman pada usianya. Hari ini sesuai plan kami sebelumnya, tantangan selanjutnya adalah mengenalkan fungsi uang.

Mengenalkan fungsi uang pada Mahira, bukan seperti mengenalkan fungsi uang yang diteorikan oleh kurikulum di sekolah. Saya mengenalkan fungsi uang kepada Mahira dengan pemahaman yang semakna dengan 3S dalam materi bunsay. Spend, saving dan sharing. Hal ini tentu tidak dapat sekaligus. Sehingga saya membaginya beberapa bagian dengan kegiatan yang lebih bervariasi.

Part 1: Fungsi uang sebagai alat tukar (Penjelasan mengenai fungsi uang sebagai alat tukar ini saya memberikan Mahira pengalaman untuk melakukan transaksi pembelian barang yang ia butuhkan. Memberikan Mahira pengalaman tersebut akan menggiringnya untuk memahami uang sebagai alat tukar. Mahira membayar barang yang dibelinya dan ia mendapatkan barang tersebut.)

Part 2: Fungsi uang sebagai tabungan

Part 3: Fungsi uang sebagai bagian dari kewajiban berbagi

Mengenalkan Fungsi Uang (Mengajak Mahira membeli buku) 

*Tujuan:
- Mengenalkan Fungsi Uang sebagai alat tukar
- Melatih Mahira mengantri di kasir
- Memperkenalkan beberapa kosakata seperti: Membayar, membeli, kasir dan nominal uang.
*Kegiatan
Mengajak Mahira membeli buku sebagai bagian dari kebutuhannya. Ini tentu dapat membuat anak cepat mengerti fungsi uang sebagai alat tukar. Sekalipun ia belum bisa memahami dengan baik nominal dan penggunaan uang dengan bijak, menurut perencana keuangan, Prita Ghozie, sebaiknya orang tua mengenalkan uang kepada anak sejak balita. Pengenalan uang kepada anak sejak dini dapat membentuk karakter anak untuk mengendalikan diri mereka.

Jika sejak balita anak tidak diajarkan mengenai kecerdasan finansial, ketidakpahaman anak akan membuat mereka selalu meminta uang dan meminta barang yang dia inginkan. Selain itu, anak juga belum mengerti antara barang sebagai kebutuhan atau bukan. Jadi PR saya kelak akan memberi tahu Mahira mengenai budgeting dalam belanja dan prioritas pembelian.



*Respon Mahira
Sebelum ke toko buku saya berulang kali menyampaikan, jika kami akan ke book store. Setibanya di sana, ia sangat bersemangat melangkahkan kaki ke toko buku. Sejak turun dari mobil,  Mahira ribut harus mengenakan tasnya.

“Hiya mau pakai tas.”
“Ayooo Ibu, cepetan. Tuyuun.” Perintahnya tak sabar.

Kamipun turut bergegas untuk segera turun, ia masih bersabar menunggu Ayahnya memarkir mobil dan menunggu saya yang sedang kerepotan mengechek isi tas untuk membawa mukena, straw cup dan snack untuk Mahira.

Ia berjalan tanpa melihat saya yang mengikutinya dari belakang, seolah hafal saja dimana rak bukunya padahal tidak tahu karena ini book store di luar kota. Kemudian ia menghambur ke rak seperti biasanya.

“Mana buku Hiya?”

Ia pun berkeliling sebentar dan melihat rak buku anak, mengechek isi buku dan meminta persetujuan saya. Buku yang ia beli bukan buku yang asing, karena ia sudah pernah membaca seri yang sama sebelumnya saat di book store Jakarta. Sehingga saya setujui.

“Mahira ke kasir, ini uangnya untuk bayar.”
“Mana kasirnya?” ia pun bertanya.
“Di sana.” Saya sengaja membiarkan ia berjalan sendiri dan mengikutinya dari belakang.

Adik saya membantu untuk memantau aktivitas kami. Kemudian iapun di sapa oleh banyak orang. Senyumnya hampir tak pernah usai. Dipegangnya uang yang saya berikan berserta buku yg ia pilih tersebut dengan baik. Bahkan ia mau mengantri dengan tertib. Masyaallah. Tanpa merenggek untuk meminta cepat dan iapun menjalani setiap transaksi pembayaran di kasir.

“Ada uang kembalian Mahira, nnt di tabung ya?” ucap saya padanya.

“Iya Ibu, masukin sini dulu.” Iapun memasukkannya dalam saku celana.

Masyaallah tabarakallah… Ia sangat happy sekali.




#KuliahBunsayIIP
#Tantang10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial


No comments:

Post a Comment