April 8, 2019

Day 12- Si Perfeksionis

Bertambahnya hari saya semakin melihat banyak hal yang nampak pada diri Mahira. Tidak hanya fisiknya saja, melainkan cara bicara dan kebiasaan-kebiasannya sehari-hari. Karena Mahira sebagai peniru ulung saya memang sangat berhati-hati menampilkan semua hal yang cenderung dicopy olehnya.  Namun tanpa di sadari beberapa kebiasaan kami orang di rumah menjadi kebiasaan yang dimiliki juga oleh Mahira. Salah satunya adalah kebiasaan menyapu. 


Tak jarang ia melihat anggota keluarga menyapu, dengan senangnya ia juga ikut menyapu. Ia selalu ingin menggunakan sapu yang kami gunakan, namun karena kami menjaga ototnya agar aman maka ayahnya membelikan alat clean up untuk seusianya. Ia begitu sennag sekali dan hampir setiap hari menggunakannya. 


Ada yang berbeda sore ini, ia menggunakan sapu kecilnya untuk menyapu teras dekat fishpond dekat garasi. Biasanya ia hanya menggunakannya untuk di dalam rumah. Kami memiliki pohon kenanga yang daun dan bunganya sering berjatuhan di sana, sehingga Mahira sering kali kesal dan terus menerus membersihkannya jika melihat lantai nampak penuh daun. Sebelumnya saya sudah menyapu dan mengumpulkannya di bagian bawah pohon, nanti biasanya saya ambil dan saya buang di tempat yang seharusnya. 


Melihat daun dan bunga kembali berjatuhan ia pun tiba-tiba mengambil sapu dan menyapu lantai hingga semua sisi bersih sekali. Ia tidak ingin melewatkan ada bagian dari daun atau bungan yang berjatuhan belum tersapu. Masyaallah... Dengan semangatnya ia menyapu layaknya orang dewasa, mengumpulkan di tempat yang  sama dengan saya, bahkan ia jauh lebih perfeksionis karena ia tak melewatkan bagian lain yang terjatuhi daun dan bunga. Ia begitu cool dan penuh rasa kesungguhan dalam mengerjakan pekerjaan sukarelanya itu. 

Saya sangat bersyukur Mahira memiliki inisiatif untuk itu namun di sisilain saya terkadang lelah mengikuti beberapa keinginannya yang harus begitu pas. Seperti menyapu harus bersih, makanan jatuh harus segera di ambil, meletakkan kembali barang pada tempatnya, menggunakan obat saat gatal\digigit nyamuk atau pegal, makan harus sesuai lauknya dan membuang sampah pada tempatnya. 


Beberapa hal tersebut kadang membuat saya khawatir jika ia ada di tempat lain ataupun saat tidak ada akses untuk menyediakan sesuai kemauannya. Kami masih berusaha mengobservasi lagi potensi bakatnya tersebut dari sifatnya yang perfeksionis.






Menjadi perfeksionis memang bisa menyenangkan. Namun agar tidak terjebak pada situasi yang melelahkan, si Kecil juga perlu belajar untuk relaks.


#Day12
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

No comments:

Post a Comment