April 6, 2019

Day 10- Senyum adalah sodaqoh

Mengenalkan Mahira pada macam-macam sadaqoh sedini mungkin. Sodaqoh melalui hal sederhana dulu seperti senyum.

Ia begitu suka senyum. Sejak kami melantunkan anjuran untuk senyum dan mencontohkannya sesering mungkin. Beberapa minggu ini dia begitu semaraknya mengingatkan kami akan Sodaqoh yang paling sederhana tersebut.

"Ibu, senyum." Perintahnya pada saya.

Dalam setiap kesempatan yang ia butuhkan saya tersenyum. Sepertinya melihat saya tersenyum membuat kesan tersendiri untuknya seperti "Ibu baik-baik saja."
Begitupula perintah lain yang sering ia dengungkan kepada kami, karena kebiasaan kami terhadapnya. Seperti
"Ibu sabar ya.."

Maka ketika saya sedang kurang bersemangat. Dialah yang mengingatkan saya untuk senyum.

Maka ketika saya sedang hampir emosi. Dialah yang mengingatkan saya untuk sabar.

"Senyum itu apa Mahira? " tanya saya
"sodaqoh." Jawabnya dengan senyum.

"Sabar itu gimana sayang?" Iapun
Mengelus dada saya sambil tersenyum.

Masyaallah.. Sekalipun hal ini sangat sederhana, namun Ibu ingin Mahira juga bersama-sama gemar sodaqoh. Alhamdulillah.. Perlahan kebiasaan yang kami lakukan itu, poin plusnya sangat terasa untuk kami sendiri.

Dalam acara pernikahan saudara kali ini. Mahira begitu happy. Ia tersenyum saat melihat banyak saudara mengarah padanya. Memang Mahira tidak mudah membaur dengan cepat, kadang malu-malu dulu, ia selalu protect terhadap dirinya, mengawasi satu persatu orang disekitarnya dan lebih nyaman berkegiatan sendiri. Namun sesekali membutuhkan untuk diperhatikan dan ia akan perhatian dengan orang tersebut. Jika sudah kenal baik, ia yakin orang tersebut nyaman untuk dirinya ia mulai melakukan communication dengan caranya. Seperti senyum, menyapa, menawarkan sesuatu. Masyaallah tabarakallah...

Saya melihat bakat tersendiri pada diri Mahira yang saya nilai sebagai sikap yang wara' dan juga gemar mengingatkan.



#Day10
#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP
#BintangKeluarga

No comments:

Post a Comment