September 29, 2018

About Spoon




#Ibu Mahira berkisah mengenai: Sendok
#Hari 6

Sebelum sendok diciptakan, orang terdahulu makan menggunakan tangan telanjang.  Ibu sangat suka makan menggunakan tangan nak, karena rasanya begitu sedap disamping itu penelitian mengatakan jika makan menggunakan tangan itu jauh lebih sehat. Tubuh kita secara alami memiliki bakteri yang berada di tempat-tempat seperti tangan, mulut, tenggorokan, dan usus. Bakteri alami ini memiliki fungsi yang baik yakni melindungi diri dari masuknya virus jahat.

Nah.. makan menggunakan tangan, membuat bakteri baik akan masuk ke dalam sistem pencernaan dan merangsang sistem tubuh kita untuk bekerja lebih optimal. Walaupun demikian, kita harus tetap cuci tangan sebelum dan sesudah makan ya Mahira.

“Ci ya buk?” Mahira mencoba mempraktekkan cuci tangan.

Pernah waktu itu, Ibu makan nasi goreng di sebuah resto. Namun Ibu makan menggunakan tangan. Hampir semua mata memandang, tapi Ibu dengan sedapnya tetap makan saja dengan menggunakan tangan kanan. Mungkin refleks karena terbiasa makan dengan tangan kanan, seperti yang Rasulullah lakukan.

 “Jika salah seorang dari kalian akan makan, hendaknya makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaknya minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya”
[HR. Muslim]

Ibu juga pernah makan menggunakan daun pisang loh Mahira, jadi dulu waktu Ibu masih kecil pernah diajak Mbah Uyut Kakung ke sawah, Mbah mengajari Ibu membuat sendok dari daun. Caranya kita ambil sebagian daun pisang bungkus makanan, kira-kira panjangnya 10 cm dan lebarnya hanya 2 cm. Kemudian dilipat jadi dua dan Ibu dapat gunakan seperti fungsi sendok. MasyaAllah…

Ibu pernah membaca sebuah tulisan mengenai asal mula sendok, sendok pada masa Pra Sejarah dibuat menggunakan benda alami seperti cangkang kerang laut atau batu yang mudah dibentuk. Sendok alami ini belum punya pegangan seperti sendok modern sekarang. Seiring berjalannya waktu, masyarakat prasejarah mulai memodifikasinya dan memberi pegangan.

Dahulu sendok diperuntukan untuk ritual keagamaan di Mesir kuno sekitar tahun 1.000 Sebelum Masehi (SM). Kemudian sendok berkembang fungsinya sebagai alat makan, sendok mulai muncul dari bahan dasar kayu, karena kayu pada masa itu mudah ditemukan.

“Coba Mahira ikuti Ibu bilang, sendok.”

“Spoon!” Ucapku lagi karena saat mengucap sendok, Mahira cukup kesulitan.

“Pun!” Timpalnya.

Istilah sendok atau "spoon" dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani "koklea". Istilah ini memiliki arti siput, yang berarti sendok pada kekaisaran Yunani dan Romawi masih menggunakan cangkang siput. Namun seiring berjalannya waktu, bahan sendok juga mengalami perkembangan. Banyak sendok terbuat dari perunggu atau perak. Nah.. ternyata bahan tersebut digunakan sebagai penanda kasta nak, Masyaallah.

Ada bukti tertulis yang ditemukan para arkeolog merujuk pada sendok modern pertama kali itu dibuat di Inggris sekitar tahun 1259Pada zaman Victoria di Inggris ada revolusi industri, para orang yang berada di kelas menengah mengalami peningkatan pendapatan. Saat itulah orang-orang membelanjakan uangnya untuk sendok.

Ketika fenomena ini menjadi trend, pihak industri mulai mengenalkan sendok lebih beragam. Mulai dari sendok makan, sendok teh, dan sendok saji. Selanjutnya, sendok terus berkembang dan punya kegunaan utama sebagai alat makan.

Sekarang macam-macam ya nak, ada sendok big, small yang biasa Ibu pakai untuk aduk teh. Tapi harus segera kita cuci, supaya tidak ada apa nak?

“Amuuut!” Jawabnya dengan begitu semangat.
(Semut) Masyaallah Tabarakallah.


“Sendok adalah bagian dari teknologi yang telah mengubah cara kita mengonsumsi makanan.” (Bee Wilson)

#Day06
#BundaBerkisah
#Pejuang Literasi
#onedayonepost
#ODOP_6



No comments:

Post a Comment