September 11, 2018

BE BRAVE






DAY06 -TantanganGameLevel1
*Komunikasi dengan Pasangan*

Hari ini rencana kami akan ke Tanjung Priok untuk ke berjumpa Eyang Mahira. Mengisi liburan dengan quality time bersama keluarga. Namun ternyata Papa saya sudah sampai di daerah Kalisari tepat pukul 8.00 di saat beberapa bagian rumah belum dibereskan.

Akhirnya dengan melakukan Komprod, saya meminta suami saya membantu beberapa pekerjaan rumah. Saya tulis list yang akan dilakukan dan menyampaikannya dengan kaidah 2C (Dapat dilihat dalam postingan sebelumnya). Alhamdulillah pekerjaan rumah kami bagi dua dan itu lebih cepat selesai. Kami membereskan ruangan bersama.




*Komunikasi dengan Anak*

Saat Papa disini kami berbincang ditemani dua gelas teh panas yang begitu nikmat disandingkan dengan kue pancong. Mahira bangun setelah beberapa waktu kami menikmati teh. Awalnya Mahira tidak mau salim dan ia tantrum. Namun setelah melakukan pengalihan perhatian, ia pun mau salim dan bermain dengan Eyang Kakung.

Materi komunikasi produktif ini seperti menjadi pelengkap saya yang sebelumnya menerima materi komunikasi produktif dari Papa melalui semua gaya komunikasinya. Bahkan kegiatan kami selalu kami share hampir setiap hari. Sekalipun saya berjauhan, saya merasa begitu dekat dengan orangtua saya.



Setelah beberapa waktu bersama, Mahira sudah waktunya untuk mandi. Namun ia kembali tantrum dengan tidak mau mandi. Adegan drama tidak mau mandi begitu membuat saya malu jika terdengar tetangga. Haha..

Akhirnya dengan Kaidah komunikasi produktif, saya mengganti perintah dengan pilihan.

“Mahira no mandi? Atau Mandi dan nanti lihat Rusa?” ucap saya dengan intonasi yang cukup tegas agar Mahira bisa memperhatikan dengan baik.

“ Usa buk! usa.. “ Iapun berhenti menangis dan mau untuk mandi.

Kami memang berencana mengisi waktu libur dengan quality time. Pergi ke Taman Rusa dekat rumah yang kebetulan dekat juga dnegan tempat makan. Kamipun memutuskan untuk pergi karena Papa penasaran dengan Rusa hasil dari saya share foto Mahira hari Minggu lalu.

Kami menuju kesana dengan kendaraan pribadi. Kemudian kami langsung memberi makan Rusa dengan wortel yang kami bawa. Mahira begitu senang, namun ia masih belum berani memberi makan sendiri seperti waktu lalu.

Kali ini saya coba upayakan dengan melakukan komunikasi produktif dengan kaidah Ganti kata “Tidak bisa” menjadi kata “Bisa” serta kaidah satunya yaitu jelas dalam memberikan pujian.

“Rusanya lapar, mau makan ini dek” seraya saya memberi contoh.

“No buk! Hiya atut!” sambil sedikit merengek dan memegang dada ekspresi takut.

“Mahira bisa kasih makan Rusa yang lapar, ibu bantu ya? Pasti bisa kalau bersama-sama” sayapun menggendong Mahira namun Mahira tetap takut dan tidak mau.

Saya memberikan arahan kepada Papa agar Papa dengan sabar memberi arahan ke Mahira dan mencontohkan. Dalam membersamai Mahira,  memang harus sabar, mengingat setiap anak juga memiliki keberanian yang berbeda-beda disetiap waktu. Terkadang berani, terkadang tidak dan terkadang harus dicontohkan terlebih dahulu. Atas contoh dan arahan Eyang kung, akhirnya Mahirapun berani memberi makan Rusa. Alhamdulillah.. Mahira be brave ya!

“Anak baik itu sayang dengan hewan, mau memberi makan Rusa yang lapar” Ucap saya sambil mengacungkan jempol ke arahnya.

Saat Eyang Kung memberikan contoh kepada Mahira. Mahirapun dengan seksama memperhatikan dan mungkin berusaha menekan rasa takutnya hingga ia meminta makanan Rusanya kepada saya.


#hari6
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
# Day09












No comments:

Post a Comment