DAY10 -TantanganGameLevel1
*Komunikasi dengan
Pasangan*
Suara
pesawat terbang hilir mudik bandara Halim, begitu terdengar jelas dari atap
rumah kami. Namun pagi ini rasanya begitu berat untuk bergegas, seperti ada
tanda-tanda flu yang mengintai. Sedangkan ada setumpuk cucian yang hingga pukul
9.00 pagi belum bisa saya cuci.
Suami
membelikan kami sarapan bubur Ayam yang mudah untuk ditelan, mengingat
tenggorokan istrinya lumayan sakit untuk menelan. Setelah kami sarapan, kami bermain
Slime bersama. Mahira begitu happy.
Disaat
Mahira dengan Ayahnya, saya bergegas membereskan ruangan dan belanja untuk
membuat menu makan siang. Cucian yang setumpuk itu kami kerjakan bersama saat
Mahira tidur siang. Alhamdulillah.. kami bisa beristirahat lagi.
Komunikasi
produktif pada hari ke sepuluh ini begitu terasa dampaknya tanpa saya
berbicara, Suami sudah memahami bagaimana jalan pikiran saya. Hingga malam ini,
kami berkesempatan untuk berakhir pekan dengan minuman dan snack yang antimainstream
yaitu Jahe Susu dan Cakue sambil bermain tebak pikiran.
“Sayang..
tebakan yukk!” ucap saya mengawali malam ini dengan begitu semangat.
“Kamu
kan mau nulis.” Jawabnya ringan
“Itu
bisa nanti bagian malam paling ujung” timpal saya
“Oke!
Tebak Pikiranku ya tapi di awali dengan satu kata pembuka” jawabnya lagi
“Contohnya
bagaimana?”
“
Ketika aku bilang Ayam Goreng, kamu jawab satu hal yang kiranya ada
dipikiranku.” Jelasnya begitu antusias.
“Oke..
aku mulai ya..” Tawar saya dengan semangat juga.
“Nirwana!”
“Sari!”
“Kok
Sari sih mas? Nggak fokus nih” Ucap saya sebal.
“Bubur
Ayam ya? Apa sih? Pikiranmu susah.” Jawabnya membuat saya terkekeh.
“Ya
sudah kamu gentian mas.”
“Ayam
Goreng!”
“Suharti”
“Kok
Ayam Goreng Suharti? Aku nggak pernah ke sana sama kamu loh!” Jawabnya kesal.
“Oh
iya.. hmm itu waktu aku sama teman-temanku” jelas saya sengaja membuatnya kesal
“Oh
jadi ingatnya kenangan dengan teman?” Suami mulai begitu kesal hingga akhirnya
dia
ngambek dan membanting pelan cakuenya. Saya tahu dia bercanda.
“Banyak
yang nggak pas karena belum fokus! Aku juga bercanda mas.” Renggek saya agar dia
tidak ngembek lagi. Dengan dua puluh kecupan di pipi, akhirnya dia mau
melanjutkan lagi tebak pikirannya. MasyaAllah…
Alhamdulillah
setelah kami fokus, ternyata banyak kecocokan antara satu dan yang lainnya. Sehingga
beberapa miss kami terus bercanda sampai Jahe Susu dan Cakue sudah tidak
tersisa.
Pesan
saya dengan kaidah Clear dan Clarity tersampaikan bahkan ia begitu merespon
setiap hal yang saya maksudkan. Banyak cara untuk membangun romantisme yang
seru dan murah meriah. Hehe…
Banyak hal yang membuatnya lelah karena pekerjaan yang begitu banyak di kantor. Choose the right time untuk mengahadirkan suasana seru, yang bisa jadi relaksasi agar pikiran Suami kembali menjadi fresh.
Seperti
halnya kita mudah menghadirkan Jahe Susu di rumah untuk menghangatkan tubuh,
kita juga harusnya dengan mudah menghadirkan
kehangatan antar hati pasangan dengan banyak cara yang kita saling suka.
#hari10
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment