#Ibu Mahira berkisah
mengenai: Batu
#Hari 5
“Kata-kata lembut melunakkan hati yang lebih keras dari batu, kata-kata
kasar mengeraskan hati yang lebih lembut dari sutra.” (Abu Hamid Al Ghazali)
"Perkenalkan Mahira, ini namanya batu." Ucap saya sambil memperlihatkan batu yang saya temukan di dekat teras belakang rumah kala itu.
“Atu!” Ia mengikuti
mengucap batu yang mirip seperti mengucap satu.
Iapun membolak-balikkan
batu dengan wajahnya yang begitu terkesima melihat batu tersebut. Sesekali Ia
mengarahkan pandangannya pada saya dan tersenyum dengan senangnya.
Om Ghi dulu mengkoleksi batu
loh Mahira, jadi saat Ibu dan Om masih anak-anak, kami bermain di tumpukan
pasir yang tinggi. Pasir tersebut ada batu-batu kecil yang warna
dan bentuknya unik-unik menurut kami. Om Ghi, dulu senang sekali hingga
mengumpulkannya dan mencucinya. Kemudian dimasukkan ke dalam toples kecil. Jadi
seperti pajangan cantik dan unik.
Saat dulu belum ada bath
puff, orang-orang pada zaman dahulu menggunakan batu dengan ukuran sebesar
genggaman tangan sebagai bath puff. Kemudian di gosok-gosokkan ke kulit dengan
tujuan menghilangkan daki. Saya seraya mencontohkan dan Mahira memperhatikan. Ibu
pernah mencoba menggunakan batu untuk menggosok kulit Ibu saat mandi, tapi
begitu sakit dan merah-merah semua.
“Obat ibu! Kit obat!”
ucap Mahira bilang jika sakit maka dikasih obat.
Ibu akhirnya tidak
menggunakannya lagi, sekarang baik bath puff ataupun batu gosok banyak dijual. Beberapa
orang ada yang menggunakan juga ada yang tidak. Jenis batu yang dipakai untuk
menggosok kulit saat mandi itu biasanya dengan batu apung. Namun ada juga yang
menggunakan batu lain yang permukaannya cocok untuk menggosok kulit.
“Passss…” Ucap Mahira
mengikuti saat saya bilang puff.
Manfaat batu lainnya
juga banyak Mahira, banyaaaaaak sekali. Mahira begitu memperhatikan saat saya
mengucap kata banyak diikuti tangan yang bergerak-gerak. Untuk membangun pondasi
rumah, untuk hiasan eksterior bangunan bahkan untuk aksesoris seperti cincin
dan bross.
Batu juga bisa untuk
kesehatan nak, Ibu pernah penasaran dengan batu Amber. Kalung batu amber
dipakaikan ke bayi dan anak itu sempat menjadi trend dikalangan Ibu-ibu. Karena
dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tentu Ibu mencari informasi
lengkap mengenai ini, ternyata Ibu baru tahu jika batu amber itu adalah hasil dari
fosilisasi resin pohon Pinus Succinifera. Ibu jadi membayangkan bagaimana cara
mengambilnya ya? Apakah ada alat khusus? Apa mungkin seperti sendok?
Begitu banyak jenis batu
yang Allah ciptakan untuk bermacam-macam manfaat ya Mahira. "Kita ucapkan apa Mahira? MasyaAllah…"
#Day05
#BundaBerkisah
#Pejuang Literasi
#onedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment