September 10, 2018

SEPATU ANDALAN




DAY05 -TantanganGameLevel1
*Komunikasi dengan Anak*

Untuk menemani langkahnya saat berpergian, Saya selalu pakaikan sepatu ke Mahira. Ia punya beberapa sepatu yang biasanya senada dengan bajunya. Namun sejak saya membeli sepatu mumer disalah satu store, ia begitu menyukai sepatu tersebut diantara sepatunya yang lain.

Warnanya biru ada gambar kartun Pocoyonya. Modelnya simple dan ia bisa mengenakannya sendiri tanpa bantuan saya. MasyaAllah tabarakallah
Mungkin itu menjadi alasan ia menjadikan sepatu biru ini adalah sepatu andalannya.

Sudah begitu lama sepatu ini belum dicuci, hingga warnanya agak coklat karena kotor. Saya berencana mencucinya hari ini, mumpung matahari sedang terik. Namun saat hendak pergi belanja tadi pagi, ia mencari sepatu andalannya tersebut dan dramapun berlangsung.

“No buk! No atuk ni! No buk!” Ucapnya menolak dipakaikan sepatu yang lain.
(Tidak bu! Tidak sepatu yang ini! Tidak bu!)

“Sepatu Mahira sedang dijemur, masih basah sayang…” jelas saya padanya perlahan.

“No buk! Piss bu! Piss buk!” Mahira memohon agar saya mengambilkan sepatu andalannya itu.

Saya berusaha menjelaskan dengan simple dan perlahan, agar Mahira mau mengerti dan tentunya mengalihkan perhatiannya pada sepatu andalannya itu.

“Hiiiii…Sepatunya kotor ya. Harus diapa ini nak? Di cuuuu…?” Saya mengajaknya berdialog

“Ciiiii….” Melanjutkan ejaan saya. MasyaAllah… Mahira pinter ya dan ibu mau kiss Mahira dulu sini. Iapun memberikan pipinya untuk siap saya kecup.

“Waaah… sepatu yang ini ada gambar bunganya Mahira. Bagus sekali ya? Pakai ini yuk, Ibu mau Mahira pakai ini karena sepatu Pocoyo masih dijemur.” jelas saya perlahan mengalihkan perhatiannya.

“Mau ya pakai sepatu ini? Ada bunganya loh” tawar saya dengan ramah.

“Mauk” Jawabnya antusias.

Alhamdulillah Mahira mau untuk mengenakan sepatu lain, saat sepatu andalannya sedang dijemur. Tidak mudah memang saat sudah nyaman dengan suatu hal kemudian harus mengganti dengan hal lain yang kurang nyaman. Namun ternyata komunikasi produktif ini dapat membuat sepatu andalan Mahira istirahat dulu dijemuran. Hehe…



*Komunikasi dengan Pasangan*

Kamipun pergi berbelanja, saya memang terburu untuk belanja jadi tadi dengan cepat mengambil beberapa bahan yang saya perlukan dan saya masak menu yang mudah karena ternyata Ayah Mahira gasik pulang dan harus cepat ke kantor  lagi tanpa memberi tahu saya terlebih dahulu.

Menu siang ini adalah cah kangkung, tempe goreng, telur gobal gabul dan sambel bawang ala SS. Kilat memasak dalam waktu kurleb 30 menit.

“Kali lain Ayah Mahira konfirmasi dulu ya jika buru-buru” ucap saya dengan perlahan saat Suami sudah selesai menyantap makan siangnya.

“Ya..tadikan beli saja bisa sayang. Kamu jangan sampai repot” ucapnya kala itu.

“ya kan Ayah lebih sedep katanya kalau aku yang masak dan pingin makan di SS. Jadi I do the best for you” Jelas saya baik-baik.

“Iya sayang.. aku terimakasih banyak ya dan maaf tadi lupa kabari” ucapnya agak menyesal.

“ Ini enak banget dan sedep sekali, aku nanti kasih hadiah supaya kamu juga semangat ngodop” Timpalnya lagi dengan berbinar.

Saya hanya tersenyum dan berharap jika ia sedap makannya saja sudah cukup. Namun support system saya ini memang luar biasa. Jika Mahira punya sepatu andalan, suami saya ini juga support system andalan saya. Ia begitu pandai sekali membuat saya kembali bersemangat untuk melakukan aktivitas selanjutnya dan melupakan hal-hal yang membuat kesal sebelumnya. Bukan sekedar hadiah katanya. Tapi karena dia begitu mengandalkan saya sehingga ia wajib membuat saya bahagia dengan segala cara. MasyaAllah.. saya agak melted, ia pulang dengan membawa bungkusan putih. Gamis bewarna dark mint yang cantikpun langsung saya coba.

“Cantik! Orang dan juga gamisnya.” Kaidah 2C yang ia coba turut sertakan.

Hadiah supaya semangat NGODOP ikut tantangan BUNSAY. MasyaAllah.. Komprod ini luar biasa. hehe...





#hari5
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6



No comments:

Post a Comment