#Ibu Mahira berkisah
mengenai: Marah
#Hari 4
Hari ini Ibu ingin
berkisah mengenai bermacam-macam emosi manusia. Jika kelak Mahira dengar kata
Emosi itu tidak selalu berkaitan dengan marah. Namun bisa juga emosi cinta,
benci, takut, malu, dengki, cemburu, gembira, terkejut, sedih.
Saat Ibu penuh dengan
emosi cinta, Ibu akan mencintai hal yang
membuat Ibu bahagia, aman, dan nyaman. Perasaan cinta ini akan mengikat
perasaan manusia dengan orang lain didekatnya seperti keluarga, teman, bahkan
negaranya. Ibu ingin Mahira juga memiliki emosi cinta, emosi yang sangat
penting dimiliki dalam kehidupan sehari-hari agar hati Ibu selalu terikat
dengan cinta kepada Allah, Rasul, Ayah dan juga Mahira.
Saat Ibu diliputi emosi benci, Ibu merasakan emosi berupa kebencian akan merasakan ketidaksukaan
kepada hal-hal yang tidak membuat bahagia, mendatangkan kesedihan, atau
menyakiti diri. Maka dari itu Ibu tidak ingin hidup Ibu diliputi emosi benci
karena itu tidak baik.
Eyang Uti itu berpesan ke Ibu, jika
Ibu benci seseorang maka benci saja perilaku buruknya yang merupakan datang
dari setan, jangan sampai membenci orangnya. Kelak Ibu akan berpesan sama
dengan Mahira.
Ibu juga pernah merasakan emosi
marah, ketika sesuatu kehendak
atau harapan Ibu tidak bisa terpenuhi. Saat Ibu kecil, Ibu ingin sekali
membeli Jaket warna hijau tosca namun tidak ada size yang cocok dengan Ibu. Kemudian
Ibu begitu marah karena apa yang Ibu harapkan tidak ada. Tentunya marah itu tidak
baik Mahira, karena dapat membuat kita kehabisan energi dengan
berteriak-teriak, hatinya juga tidak tenang dan
membuat kita merasa tertekan.
“Mayah bu?” Ucap Mahira mengikuti
saya
Kita harus pandai mengelola emosi kita, baik cinta, benci, marah semua tidak boleh terlalu berlebihan. Ada kisah rakyat yang kelak ingin Ibu kisahkan ke Mahira jika Mahira sudah bisa membaca. Jika kemarahan yang sangat berbahaya adalah kemarahan orangtua atas ulah anaknya. Ada kisah mengenai Malin Kundang, sosok pemuda yang menjadi saudagar kaya raya namun ia tidak mengakui Ibunya. Kemudian Ibunya marah sekali hingga harus bekata buruk kepada anaknya dan Malin Kundang akhirnya menjadi batu.
Orang yang dapat menahan marah itu
luar biasa nak, karena kita akan diberi Allah surga. Jika salah satu dari kita
marah, kita saling ingatkan ya nak
“Jangan marah, maka bagimu syurga” (HR.Thabrani)
#Day04
#BundaBerkisah
#Pejuang Literasi
#onedayonepost
#ODOP_6
No comments:
Post a Comment