September 9, 2018

NEW ALENIA (Part 2: My Support System)




DAY04-TantanganGameLevel1
*Komunikasi dengan pasangan*

Kalisari diguyur hujan dengan derasnya, saat hujan entah kenapa isnpirasi tumpah dengan mudah. Saya ceritakan kepada Suami yang saat itu tengah di kantor.

“Sayang.. banyak yang ingin aku tuliskan. Tapi cuma penuh diotak” chat saya kala itu.

“Tuliskan dulu, untuk stok ODOP” balasnya membuat saya geli.

Terkait join ke dalam komunitas ODOP sebelumnya saya sempat dicurigai, komunitas apa sih? Kamu tidak perlu aneh-aneh. Nulis ya nulis saja. Banyak celetuknya yang membuat saya garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

Saat saya diterima menjadi anggota ODOP batch #6 Suami belum sepenuhnya yakin mengenai komunitas ODOP. Anggotanya ada laki-lakinya? Kamu bisa bagi waktu? Kamu bisa nggak nulis setiap hari? Yakin kamu bisa? dan pertanyaan lain yang saya jawab dengan sabar satu per satu.
Hingga akhirnya suatu malam, saya mengadakan diskusi serius untuk menjelaskan terkait komunitas ODOP ini pada suami.

“Sayang.. jadi ada tiga grup nih. Yang pertama grup besar ODOP yang kedua grup kecil yang di beri nama Pulau Buru, terus grup ketiga adalah grup khusus share link” jelas saya begitu antusias seraya memperlihatkan chat-chat yang berhamburan disana.

Saya membiarkan Suami mengikuti tiap chat yang saya ketik disana, aktivitas yang terbuka dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tujuan utama saya hanya satu, membangun habit menulis itu sendiri.
Sejak suami memahami bagaimana sistem ODOP berlangsung, maka iapun support saya dengan sungguh-sungguh. Tips semangat NGODOP tersebut muncul karena hasil dari Komunikasi Produktif antara lain: Ia memberi label tanggal yang bisa ditempelkan dalam karton yang saya temple di dinding setiap saya selesai share link, ia juga mengeprintkan daftar setoran tulisan dengan judul dan detailnya dan bisa saya isi setiap hari. Tak lupa setiap harinya ia mengingatkan saya dengan sekedar bertanya sudah nulis untuk ODOP? Sudah setor link? Terkadang jika anak saya belum tidur, ia mau menemani Mahira di saat saya sedang menulis. Bahkan beberapa waktu ini saya dibelikan minum entah itu wedang jahe susu, kopi kemasan untuk sekedar menemani saya saat mengetik. Alhamdulillah…



Dalam memutuskan untuk masuk dalam suatu komunitas bahkan terlibat dalam aktivitas didalamnya saya selalu biasakan untuk KomProd dulu agar semua hal yang suatu saat saya hadapi, akan dengan mudah dipahami kondisinya oleh Suami.

*Komunikasi dengan Anak*

Hari ini Mahira terbangun pukul 02.00, dalam masa menyapih memang malam hari saya harus siap mental menanggung rasa tidak enak dengan tetangga karena suara tangis Mahira saat merengek dan merajuk bahkan kadang berteriak.
Saat Mahira tantrum saya berusaha mengalihkan perhatiannya dengan suara yang ramah dan intonasi yang lebih rendah dari suaranya. Dengan lembut dan pelan hingga ia mau melakukan aktivitas lain.

Alhamdulillah Mahira mau menghentikan tangisnya dan begitu bersemangat untuk melakukan banyak hal. Mulai dari belajar angka, animal, bermain bersama ibu, bercerita dan membaca buku. Ia pun lupa untuk meminta ASI dan ia mau digantikan dengan minum air putih.

Sankin semangatnya, iapun kelaparan dan saya memasakkan nasi goreng telur untuknya. Ia makan begitu lahapnya hingga adzan subuh sayup-sayup terdengar. Diikuti suara adzan masjid terdekat yang membangunkan Ayah Mahira. Maka kami bertigapun bersiap dan bergegas menuju Masjid bersama.  

Ada tenaga, mental dan kesabaran yang ekstra untuk membersamai buah hati yang tengah masuk masa Weaning With Love. Semua itu tidak mudah untuk dilakukan dan Alhamdulillah saya bersyukur sekali memiliki support system yang luar biasa yang mendukung saya baik dalam semua hal termasuk berkomunitas, beraktivitas bahkan fase WWL. Support System itu adalah My Awesome Husband.

  
Label untuk ngodop


#hari4
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
#komunitasonedayonepost
#ODOP_6


No comments:

Post a Comment