DAY14 -TantanganGameLevel1
*Komunikasi dengan
Pasangan*
Furunkel yang muncul di
dahi Mahira jumlahnya empat. Alhamdulillah sudah pecah dan sembuh, bekasnya
sudah hampir tidak terlihat. Awalnya saya mengobati hanya dengan minyak tawon namun
saya lakukan upgrade obat yaitu dengan menggunakan Ichtiyol-Zalf produksi
Nufarindo.
Furunkel muncul lagi
dibagian lain (masih di seputaran dahi) dan membuat Ayahnya panic. Padahal empat
bisul sebelumnya sudah dapat disembuhkan dengan obat yang sama. Paniknya suami
membuat saya kadang keder.
“Dimana ini obatnya? Kamu naruh
dimana buk Mahira?” Tanya dia dengan paniknya saat saya masih pakai sampo di
kamar mandi.
“Di laci lemari. Tempat
biasanya aku naruh” Teriak saya dari kamar mandi.
Suami saya masih saja
terus bertanya, membuat me time saya dengan shampoo sunsilk menjadi kurang
nikmat. Maklum, mandi sungguh-sungguh akan sulit dilakukan oleh perempuan yang
berstatus sebagai Ibu dengan seorang bayi tanpa ART.
“Dimana sih?”
“Nggak ada buk!”
“Kamu kalau naruh yang
bener”
“Nanti lagi kan bisa
nunggu aku selesai” jawab saya masih dari kamar mandi.
“Ya kamu ke sini dong! Di panggil
suami juga” Celetuknya masih dalam panik.
Dengan bergegas saya keluar dari kamar mandi dan mengambilkan obat tersebut untuk menutup segala kepanikan Suami.
Padahal obat dengan wadah kuning genjreng tersebut tidak jauh dari jarinya.
Kaidah clear dan clarity ini sulit digunakan saat saya dikamar mandi. Karena komunikasi berlangsung sewaktu-waktu dalam kondisi yang kadang tidak terduga. Jadi tugas memperpanjang nalar agar emosi kecil yang menjadi kaidah utama dalam menghadapi beberapa situasi yang seperti ini.
#hari14
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
bisul
ReplyDeletekecil-kecil
bikin riweh ternyata ya
Hihi... Mau saya kasih tips belum selesai nih mbak. Punya pengalaman sama?
Deleteassalamualaikum mb
ReplyDeleteWa'alaikumsalam warohmatullahi
Delete