October 5, 2018

Bantal dan Guling




#Ibu Mahira berkisah mengenai: Bantal
# Hari 12

Bantal merupakan salah satu properti penting yang ada di dalam kamar tidur. Banyak orang yang sangat menyukai bantal sebagai alas kepala dan juga guling sebagai teman mendaratkan pelukan. Ibu akan berkisah ke Mahira bagaimana hubungan Ibu terhadap bantal. Kemudian Ibu akan berkisah mengenai guling juga.

Kelak Mahira akan menyadari, jika Ibu tidak terlalu menyukai bantal. Ibu bisa dimasukkan ke dalam daftar orang yang bisa tidur tanpa bantal. Alasan paling utama karena Ibu terkadang pusing jika bantal yang digunakan tidak dalam posisi yang tepat. Entah karena pemilihan bahan untuk bantal yang salah atau memang bawaan Ibu. Karena Microfiber Goose Down Pillow juga belum tentu nyaman di kepala Ibu, nak.

Ada satu tempat yang nyaman di kepala Ibu nak, yaitu paha Mamanya Ibu. Kelak Ibu berharap Mahira suka tidur di paha Ibu. Ibu ingin menjadi bantal ternyaman Mahira. Ibu ingin Mahira selalu nyaman jika di dekat Ibu. MasyaAllah…

Mahira sudah bisa menunjukkan bantal, sekarang Mahira akan Ibu perkenalkan pada Guling. Guling itu juga bantal nak. fungsinya yang berbeda. Sebenarnya Guling digunakan untuk sleep positioner pada bayi. Namun untuk orang dewasa, Ibu kurang paham guling itu sebenarnya fungsinya untuk apa?

Ada beberapa informasi yang Ibu dapat dari bacaan, jika sebenarnya bantal guling ini memiliki asal mula yang cukup membuat kaget. Jadi bantal guling dibuat oleh orang Belanda saat menjajah Indonesia. Dulu mereka membuat guling untuk menemani mereka tidur saat kesepian karena jauh dari istri-istri mereka. Jadi guling dapat mereka peluk saat tidur. Saat kekuasaan Belanda digantikan Inggris, nama guling pun diganti menjadi “Dutch’s Wife” oleh Letnan Gubernur Jenderal Inggris, yaitu Thomas Stanford Raffles. Nama “Dutch’s Wife” ini adalah suatu ejekan para tentara Inggris kala itu.

Namun dari bantal guling, Ibu belajar satu hal. Bahwa kenyamanan itu memang selalu bersumber dari kehadiran wanita di sisi kita. Entah berperan sebagai Istri ataupun Ibu. Sehingga orang Belanda saja sampai membuat subtitusi istri mereka dengan sebuah bantal yang jelas tidak bisa berperan secara penuh sesuai harapan. Namun orang Belanda sudah membuat catatan sejarah yang begitu berbekas hingga meninggalkan jejak nyata di Indonesia, jika hampir setiap rumah di Indonesia memiliki guling. 

Saat kita rindu Ayah yang sedang bertugas di Kalimantan, kita bisa peluk guling dulu ya nak. Mahira, coba pegang guling. Nah.. sekarang Ibu matikan lampunya ya.. agar tidak ada cahaya yang menyilaukan tidur kita. Semoga kita bertiga jumpa dalam mimpi yang sama. Sleep tight!

#Day12
#BundaBerkisah
#Pejuang Literasi
#onedayonepost
#ODOP_6


No comments:

Post a Comment