Taman Sari merupakan salah
satu tempat wisata bersejarah di Yogyakarta. Tempat ini terkenal dengan
beberapa spot foto yang begitu
menarik untuk ditangkap kamera. Menjadikan bagian Taman Sari sebagai latar dari
memori perjalanan rekreasi sudah menjadi hal yang biasa. Namun banyak hal lain
yang bisa kita lakukan saat berkunjung ke sana. Salah satunya adalah work out.
Area Taman sari yang cukup
luas dengan banyak anak tangga yang harus dilalui oleh pengunjung dan dapat di jadikan
medan untuk work out anti mainstream. Selain tiketnya murah
meriah, karena hanya seharga lima ribu rupiah kita dapat bertualang panjang
dari pukul 08.00-14.00 untuk membakar kalori yang siap menjadi keringat dan
berevaporasi.
Misal pengunjung masuk
dari lokasi parkir dekat pasar, pengunjung bisa memulai work out dengan berjalan melewati pemukiman warga, menuju pintu masuk seperti gang kecil dan menaiki anak tangga yang cukup banyak. Ini merupakan permulaan yang cukup
membuat tubuh cepat berkeringat, namun tidak menjadi soal jika kunjungan ke
Taman Sari kita pilih saat cuaca mendung. Saat cuaca panas, tentu pengunjung
bisa tiba dengan tampilan yang agak sedikit berpeluh. Perlu mengatur nafas
sejenak kemudian meminum air dari botol yang
seharusnya sudah kita bawa dalam tas.
Tiba di bangunan yang
konon sebagai inti keraton yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I. Ada spot yang dapat kita manfaatkan untuk membakar
kalori lebih banyak. Spot foto yang bisa
juga menjadi media work out anti mainstream. Melatih otot kaki agar
semakin kuat. Saat pengunjung terdampar
di puing-puing keraton milik Raden Mas Sujana atau Pangeran Mangkubumi atau Sri
Sultan Hamengkubuwono I, sayang sekali jika harus dilewatkan hanya untuk
sekadar berfoto bukan? Karena akan menjadi cerita panjang bicara sakit hati
Mangkubumi terhadap saudaranya akibat ulah VOC hingga Mataram terpecah
belah. Lebih baik pengunjung memanfaatkan
moment work out ini sebagai salah
satu healing untuk move on dari kegundahan hati menghadapi banyak hal saat weekdays agar pikiran tidak terpecah
belah. Fokus work out anti mainstream.
Dalam work out anti mainstream
ini tentu potensial sekali mengajak pasangan untuk turut naik turun tangga. Bersiap
cekcok seperti cekcoknya Hamengkubuwana I dengan menantunya Raden Mas Said
sehingga saat work out perlu ada jeda
dengan mengikuti kemauan istri untuk beristirahat atau menawarkan rajutan
sepatu cantik yang dijual di pintu masuk water
castle Taman Sari. Namun bagi pria tawaran tersebut akan dianggap seperti Perjanjian
Giyanti yang terlalu menguntungkan VOC.Dalam hal ini semua orang sudah tahu
siapa yang berperan menjadi VOC.
.
Seketika rasa penasaran bagaimana kraton kala itu akan terjawab langsung. Mengingat
Seketika rasa penasaran bagaimana kraton kala itu akan terjawab langsung. Mengingat
Puing-puingnya saja nampak keren apalagi
kontras dengan langit pagi yang cerah.
Pengunjung
bisa melanjutkan work out anti mainstream menuju Sumur Gemuling
Masjid bawah tanah yang mempesona. Jika work
out sungguh-sungguh dan dilakukan dengan rutin maka bukan hanya tempat tersebut
saja yang mempesona, namun tubuh ideal yang mempesona bisa menjadi milik anda. Di
sini pengunjung akan menuruni anak tangga yang cukup banyak. Work out dengan gaya BWMCFitness bisa
anda lakukan sekaligus mengambil foto diri pada latar yang menjadi tempat
favorit prewedding ini.
Dari masjid bawah tanah dengan spot foto yang hits untuk
prewedding tersebut. Pengunjung bisa naik
tangga lagi menuju pintu masuk seperti lorong yang juga bertabur banyak anak tangga.
Terus saja menuruni anak tangga sampai bertemu parkiran depan pintu masuk water castle. Pintu masuknya yang artistik semoga dapat memberi support bagi mata untuk terus semangat
dalam melakukan work out anti mainstream.
Dengan peluh yang mungkin
sudah semakin banyak membuat ingin rasanya sekadar berendam kaki di sana. Namun cukup dengan menghela nafas saja dan bisa melanjutkan lagi memanfaatkan area samping water castle untuk jogging. Lima putaran bisa menjadi gerakan inti saat work out anti mainstream ini.
Mengatur nafas lagi setelah jogging dan perlahan menaiki anak
tangga menuju tempat parkir adalah bagian pendinginan yang sempurna. Apalagi
saat perjalanan menuju tempat parkir kita bisa berjalan melewati rumah warga
yang juga menjual berbagai macam souvenir dan minuman dingin. Berminat work out anti mainstream di Taman Sari?
Note: Foto dalam tulian ini dokumentasi pribadi dan juga dari berbagai sumber.
Ajakin aq dong, mba
ReplyDelete