October 28, 2018

Disiplin berarti mencintai dengan sungguh-sungguh


#Day07
#Disiplin

“Mencintai yang sesungguhnya adalah mencintai sesuatu yang indah dalam cara yang baik dan disiplin.” – Plato

Mengenai disiplin waktu, sikap, peraturan dan juga beribadah aku banyak belajar dari Mbah Putriku, Ibu dari Papaku. Aku selalu terpukau dengan gaya morning personnya yang dari sepertiga malam hingga berjumpa waktu dhuha tetap konsisten mengisi waktu dengan ibadah dan kegiatan produktif sepanjang hidupnya. Rasanya sulit sekali untuk menyamakan disiplin selevel Mbah Putriku itu, Mamaku sendiri banyak belajar dari sosok Ibu mertuanya tersebut. Hingga ada beberapa poin yang sampai sekarang masih Mama berlakukan.

Pertama terkait Ibadah, menjelang waktu salat Mbah biasanya sudah menghentikan semua aktivitasnya, membersihkan diri, wudu hingga pas tiba waktu adzan. Sepanjang adzan dan iqomah mbah biasanya bersalawat setelah menyelesaikan salat rawatib. Demikian habit seperti itu tidak berubah sedikitpun dalam lima waktunya. Masyaallah…
Jika aku harus membuat korelasi antara quotes Plato di atas, sejatinya mbah Putriku sudah sedemikian rupa mempraktekkan bahwa mencintai Allah (sesuatu yang indah) dan dengan cara baik hingga ia menghargai tiap kehadirannya harus selalu bersih (mandi) dan disiplin (pada waktu yang tepat). Pun sebaiknya ketika kita mencintai apapun yang indah memang harus dilakukan dengan cara yang baik dan disiplin. Tidak hanya dalam ibadah saja.

Bisa jadi dalam sikap dan peraturan lainnya. Aku jadi teringat, bagaimana Mama melatih kami disiplin dalam sikap. Misal saja, sehabis mandi kami  sudah dibiasakan meletakkan kembali handuk di tempatnya. Jika kami menggunakan apapun misal gunting, potongan kuku, sisir, dll harus dikembalikan sesuai tempatnya. Mama bilang, manfaat tersebut adalah agar kita tidak kesulitan jika mencari barang yang dibutuhkan.

Kiranya aku juga ingin mencintai literasi dengan sungguh-sungguh, sehingga membuat aku terus mencintai dengan cara yang baik dan disiplin. Misal saja, aku berusaha mengejar ketertinggalan saat mengikuti challenge ini, sebelumnya aku izin dengan PJ ku karena hari kemarin aku mengalami demam hingga menggigil dan anakku terus saja menempel denganku. Hari ini aku kembali berusaha menyelesaikan challenge sesuai waktunya. Disiplin berarti mencintai dengan sungguh-sungguh. 

Jika kita mencintai Allah dengan sungguh-sunnguh ya memang sebaiknya disiplin dalam memenuhi panggilanNya.
Jika kita mencintai Orangtua dengan sungguh-sungguh ya memang sebaiknya disiplin dalam memenuhi perintah baiknya.
Pun jika kita mencintai sungguh-sungguh suatu hal, kita harus mencintai dengan cara yang baik dan disiplin.

Memang tidak mudah bahkan sedikit harus dipaksakan, agar hal tersebut menjadi kebiasaan yang baik. Kita terbiasa untuk mencintai dengan sungguh-sungguh, dengan cara yang baik dan dengan disiplin. Semoga kita semua kita mampukan. Aamiin..

#wanitadanpena
#10dayschallenge
#RumbelLM


No comments:

Post a Comment