October 21, 2018

Perjalanan Sang Mangga






Ide Cerita: Obrolan dengan Adik
Judul Cerita: Perjalanan Sang Mangga
Jenis Tulisan: Fiksi
POV: Orang Ketiga


Beberapa orang sudah berkali-kali datang menemui pemilik rumah, dalam sehari bisa mencapai lima orang yang menanyakan perihal kami. Kamipun mencoba mendengar pembicaraan mereka. Entah kesepakatan apa yang mereka lakukan, kami hanya menerima saja.

Untuk sekian kali dalam beberapa tahun ini, kami tidak lagi masuk keranjang rotan khas pengumpul buah. Melakukan perjalanan panjang hingga akhirnya kami memiliki kemasan dan berjajar rapi saat tiba waktunya berpindah dari kardus.

Mengingat hal tersebut kami berdoa agar panen kali ini, pemilik rumah menolak tawaran para pengumpul untuk mengangkut kami di keranjang rotannya yang sudah penuh dengan tungau. Apalagi harus dipetik dengan cara yang kasar, hingga anak ranting banyak yang harus menjadi korban.

Pernah dulu kami berdesakan dalam keranjang rotan, melintasi jalanan dengan pemandangan lepas sawah yang luas. Udara segar bercampur asap knalpot yang berjarak hanya beberapa centi dari keranjang dimana kami berada.

“Kita mau dibawa kemana ya?”

“Entahlah.. Semoga kita bisa menikmati akhir hidup ini dengan menjadi buah yang bermanfaat”

“Lebih tepatnya dimanfaatkan bukan?”

“Begitulah tugas kita kawan, ayooo jangan menyerah begitu saja. Ini adalah perjalanan yang begitu menyenangkan”

“Lihat padi di sawah sana kawan! Mereka enak sekali ya.. tidak harus berdesak-desakan di keranjang sempit ini.”

“Hei!!! Jangan salah, aku pernah melihatnya di banting-banting agar bulirnya terlepas dari tangkai.”

“Betul, aku juga pernah melihatnya diinjak-injak dengan begitu kasar.”

“Itu cara tradisional kawan, sekarang sudah ada mesin combat yang memudahkan para petani mengemas padinya dalam bentuk bulir”

“Waahhhh… kasian juga ya, tidak ada kesempatan untuk tukang nyesrek untuk menemukan bulir padi lagi di tangkai, karena panen dengan mesin membuat tangkai menjadi bersih tak tersisa”

“Kemajuan teknologi membuat semua menjadi cepat, tidak lagi terlihat mengerikan dengan proses yang panjang”

“Lalu.. apa kita juga akan mengalami hal yang sama?”

Bersambung…..

#TantanganODOP6
#onedayonepost
#odopbatch6
#fiksi


No comments:

Post a Comment