Ide Cerita: Obrolan dengan Adik
Judul Cerita: Perjalanan Sang Mangga
Jenis Tulisan: Fiksi
POV: Orang Ketiga
Beberapa
orang sudah berkali-kali datang menemui pemilik rumah, dalam sehari bisa mencapai
lima orang yang menanyakan perihal kami. Kamipun mencoba mendengar pembicaraan
mereka. Entah kesepakatan apa yang mereka lakukan, kami hanya menerima saja.
Untuk
sekian kali dalam beberapa tahun ini, kami tidak lagi masuk keranjang rotan
khas pengumpul buah. Melakukan perjalanan panjang hingga akhirnya kami memiliki
kemasan dan berjajar rapi saat tiba waktunya berpindah dari kardus.
Mengingat
hal tersebut kami berdoa agar panen kali ini, pemilik rumah menolak tawaran para
pengumpul untuk mengangkut kami di keranjang rotannya yang sudah penuh dengan
tungau. Apalagi harus dipetik dengan cara yang kasar, hingga anak ranting
banyak yang harus menjadi korban.
Pernah dulu
kami berdesakan dalam keranjang rotan, melintasi jalanan dengan pemandangan
lepas sawah yang luas. Udara segar bercampur asap knalpot yang berjarak hanya
beberapa centi dari keranjang dimana kami berada.
“Kita mau
dibawa kemana ya?”
“Entahlah..
Semoga kita bisa menikmati akhir hidup ini dengan menjadi buah yang bermanfaat”
“Lebih
tepatnya dimanfaatkan bukan?”
“Begitulah
tugas kita kawan, ayooo jangan menyerah begitu saja. Ini adalah perjalanan yang
begitu menyenangkan”
“Lihat
padi di sawah sana kawan! Mereka enak sekali ya.. tidak harus berdesak-desakan
di keranjang sempit ini.”
“Hei!!!
Jangan salah, aku pernah melihatnya di banting-banting agar bulirnya terlepas
dari tangkai.”
“Betul,
aku juga pernah melihatnya diinjak-injak dengan begitu kasar.”
“Itu cara
tradisional kawan, sekarang sudah ada mesin combat yang memudahkan para petani
mengemas padinya dalam bentuk bulir”
“Waahhhh…
kasian juga ya, tidak ada kesempatan untuk tukang nyesrek untuk menemukan bulir padi lagi di tangkai, karena panen
dengan mesin membuat tangkai menjadi bersih tak tersisa”
“Kemajuan
teknologi membuat semua menjadi cepat, tidak lagi terlihat mengerikan dengan
proses yang panjang”
“Lalu..
apa kita juga akan mengalami hal yang sama?”
Bersambung…..
#TantanganODOP6
#onedayonepost
#odopbatch6
#fiksi
No comments:
Post a Comment